Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Teluk Gelam, Kawasan Wisata di Sumsel yang Kini Terbengkalai

Kompas.com - 06/06/2017, 23:08 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

PALEMBANG, KOMPAS.com - Salah satu objek wisata andalan Sumatera Selatan (Sumsel) yakni Danau Teluk Gelam yang dulu masyhur, kini tidak lagi menarik untuk dikunjungi.
 
Danau Teluk Gelam yang terletak di Jalan Lintas Timur Sumatera, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir dulu pernah menjadi lokasi Pekan Olahraga Nasional ke-16 pada 2004 silam.
 
Posisinya berada di pinggir Jalan Lintas Timur Lampung-Sumsel dan cepat diketahui karena memiliki plang bertuliskan "Danau Teluk Gelam" yang cukup besar.
 
Keberadaan danaunya membuat Teluk Gelam menjadi venue bagi olahraga air PON ke-16. Selain itu, sebuah resor di sana juga menjadi tempat menginap para atlet PON.
 
Namun, ketika Tim Mudik Gesit berkunjung ke sana pada 22 Mei 2017, Danau Teluk dalam kondisi terbengkalai.
 
Tim Mudik Gesit tidak mengira Danau Teluk Gelam berada dalam kondisi tersebut. Terbengkalainya Danau Teluk Gelam langsung bisa dirasakan ketika memasuki gerbang masuk.
 
Gerbangnya yang terbuka lebar tanpa dijaga oleh keamanan membuat Tim Mudik Gesit ragu untuk memasuki objek wisata Danau Teluk Gelam.
 
Setelah masuk agak ke dalam, terlihat sebuah resor yang kosong dan kotor serta tidak berpenghuni.
 
Sebuah pancuran lengkap dengan kolamnya juga tidak terawat terbukti dari air di kolamnya yang kotor, penuh sampah, dan berwarna hijau.
 
Tim Mudik Gesit kemudian memarkirkan mobil di tepi Danau Teluk Gelam dan berhasil menemui warga sekitar yang bernama Imam Suaji.
 
Menurut Imam, Danau Teluk Gelam terbengkalai sejak beberapa tahun lalu karena ditinggal oleh pengelolanya sekaligus pihak ketiga yakni PT Eljhon.
 
Padahal sebelumnya, ketika dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ogan Komering Ilir kondisinya masih terawat.
 
"Sekarang pengelolaannya kembali lagi ke dinas pariwisata tapi sampai sekarang belum ada penanganan yang jelas," kata Imam.
 
Rusaknya fasilitas
 
Tim Mudik Gesit kemudian menelusuri lebih jauh seluk beluk Danau Teluk Gelam. Kondisi sekitar kecuali danaunya benar-benar dalam keadaan tak layak dan cenderung rusak.
 
Contohnya di dermaga yang berada di atas danau. Di sana terdapat sebuah kapal motor, jetski, dan sebuah jalan serupa anjungan tengah dalam kondisi penuh karat. (Lihat foto di atas)
 
Beranjak ke titik lainnya, Tim Mudik Gesit menemukan sebuah mobil yang dulunya merupakan kereta wisata untuk mengitari Danau Teluk Gelam.
 
KOMPAS.com/RIDWAN AJI PITOKO Gambaran dan kondisi terkini objek wisata Danau Teluk Gelam di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel yang terbengkalai. Foto diambil pada 22 Mei 2017.
Kondisinya sangat rusak, bagian body mobil berkarat, jok berlubang, kap mesin terbuka, dan berdebu.
 
Di depannya terdapat sebuah area penyimpanan guna menyimpan kurang lebih tiga jetski yang juga dalam keadaan rusak dan terbengkalai.
 
Jauh di belakang itu, di tengah-tengah area hutan Danau Teluk Gelam terdapat ferris wheel atau komidi putar yang sudah tak beroperasi lagi tetapi masih kokoh berdiri.
 
Hotel dan resor
 
Tak jauh dari tempat penyimpanan jetski, Tim Mudik Gesit mendatangi hotel dan resor yang berjalan kurang lebih 800 meter dari gerbang masuk Danau Teluk Gelam.
 
Hotel dan resor dengan dominasi cat berwarna merah marun itu sudah tidak lagi beroperasi bersamaan dengan hengkangnya PT Eljhon selaku pengelola.
 
Untuk hotelnya sendiri, pintu masuknya dikunci, tetapi bisa dilihat dari luar kondisi di dalamnya penuh sampah dan kotor.
 
Bergeser sedikit Tim Mudik Gesit memasuki area resor dan spa bernama Parai yang kondisinya sama menyedihkan dengan hotelnya.
 
Sampah dan debu mendominasi area dalam resor dan spa tersebut. Coret-coretan di dinding semakin menegaskan bahwa resor dan spa ini telah lama diabaikan.
 
Semakin ke dalam suasana jorok, lembab, bau tak sedap, dan kotor semakin Tim Mudik Gesit rasakan.
 
Rudi, salah seorang anggota Tim Mudik Gesit yang berdomisili di Palembang tidak menyangka jika Danau Teluk Gelam dalam kondisi tidak terawat dan terbengkalai.
 
"Waktu 2004 ke sini lagi bagus-bagusnya dan sekarang 2017 saya ke sini lagi beda 180 derajat, kayak ada serangan zombie," ucapnya.
 
Berikut video penelusuran Tim Mudik Gesit di Danau Teluk Gelam:
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com