JAKARTA, KompasProperti - Sektor food and beverages (F and B) masih mendominasi tingkat hunian pusat belanja. Seiring dengan pasokan yang bertambah, okupansi mal pun meningkat pada kuartal II-2017 terutama dari sektor F and B.
"Serapan pada triwulan ini mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya dengan adanya tambahan pasokan baru seluas 22.500 meter persegi," ujar Head of Research Jones Lang LaSelle (JLL) James Taylor, di Jakarta, Rabu (19/7/2017).
James mengatakan, pada kuartal II-2017 penyerapan ruang ritel tercatat 15.000 meter persegi dengan okupansi atau tingkat hunian 89 persen.
Dalam 5 tahun ke depan, okupansi mal diperkirakan berada di atas 90 persen. Adapun pasokan yang diperkirakan bertambah tahun ini sebesar 82.500 meter persegi berasal dari Aeon Mall di Jakarta Garden City (JGC).
Kemudian pada 2019, pasokan bertambah sebanyak 160.000 meter persegi dengan selesainya proyek Pondok Indah Mall dan Southgate Mall.
"Permintaan ritel masih didominasi F and B serta hiburan, karena banyak orang menjadikan mal sebagai tujuan akhir pekan," kata James.
Sementara itu, dari segi ketersediaan ruang ritel saat ini ada sebanyak 2,9 juta per meter persegi dengan rata-rata harga sewa Rp 498.193 per meter persegi per bulan. Harga sewa ini tidak mengalami kenaikan alias stagnan jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.