Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Bintang 4 dan 5 Masih Merajai Bali

Kompas.com - 12/07/2017, 23:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Pertumbuhan pasokan hotel budget di Bali relatif stagnan. Hingga akhir kuartal pertama tahun ini pun, tidak ada penambahan hotel baru di Pulau Dewata itu.

Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto menjelaskan, stagnasi pertumbuhan hotel budget lantaran pengembang lebih memilih membangun hotel bintang empat dan lima.

"Hingga saat ini, total kamar hotel budget yang tersedia masih 3.258 kamar dari 29 hotel," kata Ferry dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (11/7/2017).

Hingga 2019 mendatang, diperkirakan jumlah hotel bintang empat dan lima masih akan terus bertambah.

Pada kuartal kedua 2017 ini saja, terdapat empat hotel bintang empat baru yang beroperasi.

Dengan tambahan tersebut, jumlah hotel bintang 3, 4 dan 5 yang beroperasi di Bali mencapai 522 hotel dengan 54.757 kamar.

Ada pun rinciannya, 15.730 kamar dari 217 hotel bintang tiga, 22.494 kamar dari 183 hotel bintang empat, dan 19.038 kamar dari 122 hotel bintang lima.

Turis Naik

Sementara itu, jumlah turis yang akan menginap di hotel diperkirakan akan terus naik. Turis asal China masih mendominasi jumlah turis yang berkunjung ke Bali.

Dinas Pariwisata Provinsi Bali bahkan menunjukkan pertumbuhan turis China hingga akhir April 2017 sebesar 61,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi 511.773 orang.

Sejurus dengan hal itu, sejumlah penerbangan internasional ke Bali direncanakan akan dibuka.

"Qantas dan Garuda Indonesia berencana menambah penerbangan untuk menggaet turis Australia. Di samping itu juga, Qatar Airways dan Emirates juga berencana untuk menambah rute penerbangan ke Bali pada kuartal ketiga tahun ini," kata Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com