TMJ Pasang Rambu Larangan "Selfie" di GT Salatiga

SALATIGA, KompasProperti - Jalan Tol Semarang-Solo ruas Bawen-Salatiga pada arus mudik Lebaran 2017 masih membutuhkan sejumlah rekayasa agar tidak terjadi kemacetan.

Beberapa penyebabnya adalah belum sempurnanya konstruksi di 2.5 kilometer pertama dari Bawen dan peneyempitan jalan Kabupaten di ujung exit toll Tingkir.

Ditambah fenomena Gerbang Tol (GT) Salatiga yang viral karena dinobatkan sebagai GT terindah di Indonesia lantaran berlatar lanskap Gunung Merbabu.

Menjelang dibukanya ruas ini untuk mendukung penyelenggaraan arus mudik Lebaran yang akan dimulai Kamis (22/6/2017), PT Trans Marga Jateng telah memasang beberapa spanduk dan rambu peringatan.

Salah satunya adalah larangan selfie di jalan tol. Spanduk ini dipasang di STA 26+650 A sekitar 5 kilometer sebelum simpang susun Bawen dengan bunyi "Dilarang Berhenti dan Selfie di Jalan Tol".

"Tidak boleh sembarangan berhenti, karena akan membahayakan diri sendiri maupun pengendara lainnya," kata General Manager Operasi dan Teknik TMJ Prajudi, Kamis (16/6/2017) petang.

Seolah ingin meneguhkan Jalan Tol Semarang-Solo sebagai jalan tol dengan panorama alam terbaik, para pemudik yang masuk jalan tol sejak dari Semarang dengan tujuan Solo akan disambut sebuah spanduk di STA 12+600 A atau sebelum GT Banyumanik berupa tulisan "Memasuki Jalan Tol Semarangt-Solo...Panoramic Toll Road".

"Panoramanya memang Indah, tapi jangan sampai terlena. Tetap konsentrasi mengemudi," imbuhnya.

Sementara itu Kapolres Semarang AKBP Thirdy Hadmiarso disela meninjau kesiapan dibukanya

Kompas.com/ Syahrul Munir Gerbang tol Salatiga di ujung ruas tol Bawen-Salatiga dengan pemandangan awan menutupi Gunung Merbabu di Jawa Tengah, Senin (5/6/2017) siang.

"Kami bersama dari jajaran Polres Salatiga akan menempatkan personil di GT Salatiga untuk memastikan tidak ada yang berhenti selfie di sini," kata Thirdy.

Sebelumnya disela meninjau jalan Tol Bawen-Salatiga, Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Condro Kirono mengimbau para pemudik yang melintasi ruas ini agar tidak terlena dengan keindahan panorama hingga mengabaikan keselamatan berlalu lintas.

Selain imbauan, Condro juga meminta PT Trans Marga Jateng (TMJ) sebagai pengelola jalan tol untuk memasang rambu imbauan alau larangan berhenti di sembarang tempat, khususnya mendekati GT Salatiga.

"Yang pertama saya minta kepada pengelola TMJ untuk memasang imbauan untuk tidak boleh berhenti di sepanjang jalur mendekati exit. Yang kedua PJR nanti juga kita akan lebih rapat penempatannya," kata Condro.