Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Efisien, Pemakaian Gipsum di Indonesia Masih Minim

Kompas.com - 21/07/2016, 20:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Material gipsum dinilai menjadi bahan bangunan yang mampu menjawab kebutuhan konstruksi cepat, berkualitas, dan efisien.

Di Indonesia, penggunaan gipsum baru menyentuh angka 100 juta meter persegi dari 260 juta penduduk dengan 95 persennya digunakan sebagai ceiling atau langit-langit.

Sementara di Inggris, penggunaannya sebanyak 300 juta meter persegi dari 60 juta penduduk. Penggunannya pun tak hanya terbatas pada langit-langit, tetapi juga untuk tembok atau drywall.

"Pemakaian gipsum di kita masih 0,4 persen per kapita, sedangkan di Eropa sudah 4-5 persen per kapita. Ini yang coba kita edukasi ke masyarakat bahwa untuk punya rumah nyaman ya harus punya benchmark sesuai standar luar negeri," ucap Managing Director Saint-Gobain Construction Products Indonesia (SGCPI) Hantarman Budiono, di Jakarta, Kamis (21/7/2016).

Kendati demikian, Hantarman optimistis akan ada kenaikan penjualan gipsum di Indonesia. Ke depan, dia menargetkan dapat menjual gipsum 20 persen lebih banyak dari tahun lalu.

"Sejauh ini kita produksi bisa mengarah ke 20 juta meter persegi per tahun, jadi untuk target penjualan tahun ini dikurangi saja dengan 20 persen," tambahnya.

Dengan kata lain, penjualan gipsum Gyproc tahun ini diharapkan bisa menembus 16 juta meter persegi.

Nama Gyproc sebagai produsen gipsum ternama dunia diakui Hantarman menjadi salah satu pemicu optimisme. Selain itu, penerimaan Gyproc di Indonesia oleh masyarakat Indonesia juga positif.

"Setelah kami buka pabrik di sini penerimaannya juga jadi bagus ditambah dengan produk dan nama yang bagus jadi saya optimis," pungkas Hantarman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Berita
Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Berita
Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com