JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini sudah tersedia banyak cara menghemat tenaga konstruksi untuk membangun ruang-ruang basah, seperti
kamar mandi. Jika masyarakat sudah mengenal
"kamar mandi prefabrikasi", ada pula cara lain yang tidak kalah mudah, cepat, dan relatif terjangkau. Alih-alih menyekat ruangan dan membuat bilik kamar mandi dengan dinding bata, pemilik rumah atau perancang proyek bisa memilih papan gipsum.
Papan gipsum bisa menghemat waktu pengerjaan dan tenaga konstruksi. Salah satu alasan utamanya, karena papan gisum tidak membutuhkan acian dan waktu pengeringan. Tentu saja, jenis papan gipsum yang digunakan untuk ruang-ruang dengan tingkat kelembaban tinggi semacam ini harus pula disesuaikan. Selain itu, setelah melakukan instalasi partisi gipsum, penggunanya juga perlu melapisi kembali gipsum tersebut dengan keramik.
Technical Manager USG Boral, Indra Budi Wibowo menjelaskan, saat ini sudah tersedia gipsum tahan air. Gipsum tersebut berbentuk seperti papan kalsium silikat, namun bebas asbestos dan tidak berbahaya. Kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (8/8/2014), Indra menjelaskan bahwa sejauh ini baru ada satu merek di dunia yang menawarkan papan gipsum tangguh tersebut.
"Sekarang ada gipsum tahan air. Bentuknya seperti kalsium silikat. Ini bebas asbestos, tidak berbahaya. Selain tahan air, gipsum ini juga tahan benturan di area koridor. Kekuatannya mendekati bata. Akustiknya baik, sulit terbakar, dan terbuat dari gipsum sintetik. Kuat, aman, bisa dibuat macam-macam (bentuk), tahan gempa, simpel, tahan jamur, menggunakan bahan hasil daur ulang, dan nol TVOC," papar Indra.
Papan gipsum dengan merk dagang USG Fiberock Aqua-Tough ini, menurut Indra, memiliki beberapa keunggulan dibandingkan jenis papan gipsum standard. Setidaknya ada empat keunggulan, yaitu aman bagi kesehatan, mampu meredam suara, tangguh, dan ramah lingkungan. Papan gipsum ini pun sudah terbukti mampu menahan rembetan api selama tiga jam. Jika terjadi keadaan darurat seperti kebakaran dan gempa bumi, penggunaan papan gipsum relatif lebih aman dan memberikan kesempatan lebih besar untuk proses evakuasi.
Selama ini, papan gipsum standard memiliki keunggulan berupa kepraktisan, kemudahan instalasi, kemudahan perbaikan, dan tidak perlu adanya perawatan khusus. Karakteristik ini tetap ada pada USG Fiberock. Proses pemotongan dan perbaikannya tidak berbeda dari papan gipsum standar.
Memang, Indra tidak menampik kenyataan bahwa harga gipsum semacam ini masih mahal. Setiap lembar papan gipsum berukuran 1,2 m x 2,4 m dengan ketebalan setengah inchi bisa dibanderol dengan harga sekitar Rp 300.000. Sementara, papan gipsum standard, hanya berkisar Rp 70.000.
Indra optimistis, untuk proyek-proyek besar, gipsum ini malah menguntungkan. Pasalnya, tenaga konstruksi yang diperlukan lebih sedikit dan lebih cepat pengerjaannya. Sejauh ini, beberapa gedung pun sudah menggunakannya, antara lain Rumah Sakit Boromeus, Wisma 77, Manhattan Tower, dan Windsor Apartment.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.