Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan Tinggi, Conwood Tanam Rp 600 Miliar

Kompas.com - 19/06/2014, 18:43 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

CIKARANG, KOMPAS.com - Pertumbuhan sektor properti di Indonesia yang mendorong tingginya kebutuhan hunian, perkantoran, dan jenis lainnya pasca krisis 2008, menstimulasi PT Conwood Indonesia membenamkan investasi sebesar 50 juta dollar AS atau setara Rp 600 miliar.

Nilai investasi sejumlah itu mereka manfaatkan untuk membangun pabrik yang memproduksi material bangunan alternatif pengganti kayu. Pabrik tersebut berada di kawasan industri Jababeka dan dioperasikan Kamis (19/6/2014).

Kapasitas pabrik perdana seluas 8 hektar ini mampu memproduksi 36.600 ton per tahun untuk satu line produksi atau 183.000 ton per tahun untuk total lima line produksi.

Presiden Direktur PT Conwood Indonesia, Sukit Ngamsangapong, mengatakan, meski baru diresmikan, pabrik tersebut akan berproduksi dengan kapasitas penuh. Pasalnya, kebutuhan material alternatif pengganti kayu sangat besar di Indonesia. Terlebih sektor properti sedang tumbuh positif dan terdapat larangan penggunaan kayu solid terkait kelestarian hutan.

"Pasar Indonesia sangat besar, sehingga kami berani melakukan ekspansi bisnis memproduksi material alternatif pengganti kayu. Karena itu dalam tiga hingga lima tahun ke depan, kami menargetkan dapat menguasai pangsa pasar hingga 20 persen. Tahun pertama mungkin masih moderat sekitar 5 persen," ujar Sukit.

Produk Conwood terbuat campuran semen sebanyak 70 persen dan serat selulosa 30 persen yang dihasilkan melalui proses ramah lingkungan.

Produk ini, kata Commercial Director PT Conwood Indonesia, Chitpan Tandavanitj, dapat digunakan di berbagai aplikasi seperti lisplank, plafon, dinding, lantai, dan aplikasi dekoratif lainnya dalam rumah tinggal, perkantoran, hotel maupun ruang komersial lainnya.

"Harga Conwood lebih murah 30 persen ketimbang kayu solid kualitas premium. Jadi, selain ramah lingkungan karena nihil konsumsi kayu, juga hemat anggaran," imbuh Chitpan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com