Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Tunggu Perpres LRT Bandung Raya

Kompas.com - 12/06/2016, 16:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) sudah menyerahkan trase proyek light rail transit (LRT) Bandung Raya kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Menurut Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, sebelum kajian lebih lanjut, proyek ini harus didasari penerbitan Peraturan Presiden.

"Ini tinggal menunggu, karena Perpres juga belum ada. Yang penting Perpres-nya," ujar Deddy di Bandung, Jumat (10/6/2016).

Ia mengatakan, saat ini pemerintah tengah menghitung biaya investasi pembangunan proyek tersebut secara keseluruhan.

Deddy berharap, tarifnya nanti bisa disesuaikan dengan investasi yang sudah dikeluarkan. Supaya lebih murah, pemerintah harus memberi subsidi.

Namun, pada prosesnya, muncul wacana keterlibatan swasta dalam pembangunan proyek tersebut.

Hal ini, menurut Deddy, bisa menyulitkan dalam penetapan tarif karena swasta pasti menginginkan modalnya kembali dan mendapat keuntungan dalam waktu singkat.

Jika demikian, maka harga tarif bisa jadi lebih mahal. Akhirnya, proyek ini menjadi tidak efektif karena tidak semua orang mampu menjangkaunya.

"Kalau saya kurang sependapat, karena ini keluar dari pembicaraan awal. Banyak kepentingan, saya lihat," jelas Deddy.

Pada pembicaraan awal, Deddy menuturkan, pembangunan ini sebenarnya akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sebelum diputuskan menggunakan jasa swasta, Deddy meminta Presiden Joko Widodo untuk menghitung kembali besaran investasinya. Jika masalah hitungan selesai, Perpres bisa diterbitkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com