Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Industri Pariwisata, Arab Saudi Bangun Ribuan Kamar Hotel Baru

Kompas.com - 09/06/2016, 10:37 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi akhirnya menerbitkan rencana baru untuk memperkuat sektor pariwisata melalui pengembangan sarana hiburan, hotel, dan fasilitas pendukung lainnya.

Rencana tersebut diumumkan awal Ramdhan ini dan bisnis minyak diputuskan tidak lagi menjadi penopang utama perekonomian negara.

Kepala Strategi dan Bisnis Pengembangan Arab Saudi, Mohammed Bin Salman menargetkan untuk meningkatkan jumlah wisatawan menjadi 1,5 juta orang dalam waktu empat tahun ke depan.

Pendapatan dari pariwisata juga harus tumbuh sebesar 18 persen dalam 14 tahun ke depan. Untuk mencapai hal ini, tawaran perjalanan jemaah ke Mekka dan Madinah akan diperluas dan atraksi baru seperti Museum Islam yang besar akan dibangun.

Di Arab Saudi, pariwisata dianggap sebagai salah satu industri kunci baru untuk menjadikan negara lebih independen dan tidak tergantung pada bisnis minyak yang sedang melemah.

Menurut sebuah studi, 167 pekerjaan langsung dan tidak langsung akan diciptakan melalui investasi jutaan dollar AS dalam industri pariwisata.

Dengan demikian, dana investasi multi-miliar dollar AS sekarang secara khusus diatur untuk pariwisata.

Arab Saudi sangat serius dalam mengembangkan industri pariwisatanya. Hal ini tecermin dari pengembangan sejumlah proyek hotel besar.

Di Riyadh saja saat ini terdapat 45 proyek hotel yang sedang dibangun dengan 10.200 kamar. Belum lagi di Mekkah dengan 23.500 kamar dari 20 proyek.

Selanjutnya Jeddah yang tengah membangun 37 proyek hotel mencakup 8.300 kamar.

Adapun proyek-proyek raksasa yang sedang dalam tahao konstruksi antara lain, Abraj Kudai Towers di Mekkah dengan 10.000 kamar, Holiday Inn Mekkah Abraaj Al Tayseer (tahap 2) dengan 3.512 kamar, dan Four Points by Sheraton Mekkah Al Naseem dengan 1.139 kamar.

Menyusul Hilton Riyadh Hotel & Residences sebanyak 864 kamar, dan Hilton Bab Mekkah Selatan, Jabal Omar sebanyak 764 kamar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com