Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adhi Karya Kapok Garap Proyek di Negara-negara Arab

Kompas.com - 12/09/2015, 18:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Kendati PT Adhi Karya (Persero) Tbk tidak terlibat dalam proyek perluasan kompleks Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi, perusahaan pelat merah ini akan menolak jika mendapat tawaran ikut mengerjakan proyek tersebut.

Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Kiswodarmawan mengatakan, pihaknya kapok bekerja sama dengan negara-negara di jazirah Arab. Pasalnya, sudah dua kali perseroan terlibat menjadi kontraktor proyek-proyek di sana, tetapi dua kali pula mengalami kejadian tidak menyenangkan. Bahkan, salah satu di antaranya merugi.

"Kami kapok, tidak akan lagi mengambil proyek di sana. Pertama, untungnya tidak seberapa. Kedua, orang-orang (perusahaan) di sana maunya menang sendiri," ungkap Kiswodarmawan kepada Kompas.com, Sabtu (12/9/2015).

Adhi Karya, lanjut Kiswodarmawan, pada Juli 2007 mengerjakan proyek Tilal Complex di Oman. Ini merupakan properti multifungsi atau mixed use development yang terdiri atas hotel, pusat belanja, apartemen, dan kantor. Nilai kontrak saat itu sebesar Rp 969 miliar.

Pekerjaan tersebut, imbuh Kiswodarmawan, diselesaikan tepat waktu pada 2009. Meski tepat waktu, keuntungan yang didapat tidak sesuai dengan ekspektasi. Jadi, ketika ditawari untuk kembali mengerjakan proyek sejenis di lain lokasi di Oman, Adhi Karya dengan tegas menolaknya.

"Untungnya sangat sedikit. Mereka tidak memberi kita ruang untuk melakukan negosiasi. Ya sudah kita tidak mau terusin," kata Kiswodarmawan.

Proyek lainnya adalah hotel Shangri-La di Qatar. Kiswodarman berkisah, proyek ini sangat menguras tenaga, pemikiran, sumber daya, dan juga dana perseroan. Adhi Karya mengalami kerugian sekitar Rp 234 miliar akibat berselisih dengan Al Habtoor Engineering LLC selaku kontraktor utama. 

"Dua kejadian itu bikin kita tidak akan pernah mau lagi menerima tawaran atau mengerjakan proyek-proyek di negara-negara Arab sana," kata Kiswodarmawan. 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau