Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Rusunawa, Pemerintah Robohkan Pasar Rumput

Kompas.com - 03/05/2016, 23:22 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Rumput, Jakarta Selatan, menjadi salah satu lokasi pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) strategis oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Oleh sebab itu, untuk merealisasikannya pemerintah akan menghilangkan keberadaan pasar tradisional di sana.

"Pasar itu akan dirobohkan untuk membangun dua menara rusunawa yang masing-masing setinggi 25 lantai dengan tipe luas 36 meter persegi," ujar Direktur Rumah Susun Ditjen Penyediaan Perumahan, Chris Robert Marbun, di Jakarta, Selasa (3/5/2016).

Robert mengaku sudah menjalin nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait hal tersebut sehingga saat ini proses lelang tengah dilakukan.

Rencananya, kontrak pembangunan Rusunawa Pasar Rumput akan berlangsung pada 3 Juni 2016 sehingga pembangunan bisa dilakukan pada Agustus 2016.

Adapun Rusunawa Pasar Rumput yang dirancang seluas 147.000 meter persegi mampu menampung 7.936 jiwa dengan jumlah total mencapai 1.984 unit.

"Peruntukan Rusunawa Pasar Rumput akan diberikan bagi masyarakat DKI Jakarta yang terkena dampak relokasi Kali Ciliwung," jelas Robert.

Meski menggusur pasar tradisional, Robert menyatakan menara rusunawa nanti akan dibuatkan fasilitas pasar sarana umum di lantai dasar. Selain itu, bakal ada juga fasilitas khusus dan fasilitas umum di kedua menara tersebut.

Untuk membangun Rusunawa Pasar Rumput, pemerintah menganggarkan dana sebesar lebih dari Rp 1,9 triliun.

Selain Pasar Rumput, lokasi strategis pembangunan rusunawa lainnya ada di Kemayoran, Pondok Kelapa, dan Pasar Minggu. Secara total, pemerintah akan membangun 11.196 unit rusunawa di keempat lokasi strategis tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com