Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Amerika Serikat Kesulitan Gali Lubang 70 Cm

Kompas.com - 20/04/2016, 08:28 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Organisasi non-profit Habitat for Humanity Indonesia bekerjasama dengan 13 duta besar (dubes) dan perwakilannya, membangun rumah layak huni di Bojong Koneng, Babakan Madang Kabupaten Bogor yang dinamai "Ambassador Dig".

Mereka berasal dari negara sahabat yaitu Hungaria, Armenia, Bosnia, Kanada, Mesir, Italia, Swedia, Ceko, Mongolia, Papua Nugini, Amerika Serikat, Rumania, dan Vietnam.

Sesuai namanya, para dubes ini harus menggali tanah yang nanti digunakan sebagai pondasi rumah.

"Saya menggali sampai kedalaman 70 centimeter. Itu dalam sekali," ujar Duta Besar Amerika Serikat Robert Blake, Selasa (19/4/2016).

Para dubes ini dibagi menjadi tiga kelompok untuk membangun tiga rumah. Robert masuk di kelompok atau rumah kedua. Tugas mereka, menggali lubang yang berbentuk kotak dengan kedalaman 70 cm.

Saat menggali lubang, semuanya tampak bersemangat. Baru setengah jam kegiatan ini dimulai, mereka sudah dibanjiri keringat. Tentu saja, pekerjaan ini bukanlah hal yang biasa mereka lakukan sehari-sehari sebagai dubes.

Meski kaos sudah berubah warna menjadi semakin gelap karena keringat, mereka terus menggali lubang tersebut. Sesekali mereka berhenti untuk minum atau bercanda dengan sesama rekan dubes.

"Sepertinya saya akan alih profesi," celetuk salah satu dubes yang disambut tawa.

Kegiatan menggali ini dimulai pukul 09.00 WIB dan diakhiri pukul 11.30 WIB. Rumah pertama yang paling pesat kemajuannya, sudah masuk pada proses penataan batu, mulai dari yang kecil hingga besar.

Sementara untuk rumah kedua dan ketiga baru selesai proses penggalian. Pasalnya tanah ini cukup sulit digali karena banyak mengandung batu. Meski demikian, Robert mengaku bahagia karena mengerjakannya bersama rekan-rekan sesama dubes.

"Saya senang karena teman-teman saya ikut bekerja di sini utuk membangun rumah bagi orang-orang miskin. Dengan rumah layak yang lengkap dengan listrik dan sanitasi, itu akan mengubah kehidupan mereka," tandas Robert.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com