Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Indah, Balai Kota Semarang Meriah dengan 71 Lampu LED

Kompas.com - 31/03/2016, 01:10 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Semarang merupakan kota kesembilan yang menjadi sasaran program Kota Terang Phillips LED (KTPL) dari Phillips Lighting Indonesia. Terpilihnya Semarang karena posisi strategisnya sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah.

"Semarang merupakan salah satu kota yang tumbuh dengan cepat di Indonesia. Kami memilihnya karena potensi pasarnya sangat berkembang di Jawa Tengah," kata Presiden Direktur Phillip Lighting Indonesia, Chandra Vaidyanathan, di Semarang, Rabu (30/3/2016).

KTPL Semarang merupakan yang pertama dilaksanakan oleh Phillips Lighting Indonesia pada 2016.

Head of Marketing Phillips Lighting Indonesia, Sau Hong Lim menyatakan Indonesia menghadapi tantangan pertumbuhan kota sebesar 4,4 persen tiap tahunnya.

World Bank melansir saat ini ada sekitar 54 persen penduduk Indonesia tinggal di kota dan akan bertambah menjadi 68 persen pada tahun 2025.

"Oleh karena itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memperkirakan akan muncul permintaan peningkatan listrik sebesar 7,1 persen hingga 2025 dan ini menimbulkan kekurangan daya yang mampu meningkatkan biaya listrik," tambahnya.

KTPL dimulai pada tahun 2012 dan hingga kini telah menerangi delapan kota seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, Bandung, Palembang, Bali, Yogyakarta, dan Medan.

Dari kedelapan kota itu, setidaknya ada 18 ikon kota yang berhasil diterangi melalui program KTPL.

Ikon-ikon tersebut di antaranya Tugu Monas Jakarta, Gedung Sate Bandung, Monumen Mandala Makassar, Tugu Pahlawan Surabaya, Jembatan Ampera Palembang, dan Patung Dewa Ruci Bali.

Sementara itu ikon Kota Semarang yang akan diterangi oleh Phillips adalah Balai Kota yang merupakan salah satu bangunan lama dan bersejarah di ibu kota Jawa Tengah tersebut.

"Sebelum mulai memasang 71 instalasi lampu LED kami telah membicarakan dengan Pemkot Semarang perihal penunjukkan Balai Kota, bukan Lawang Sewu atau Tugu Muda," kata Chandra.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menganggap itu merupakan kado dari Phillips Lighting Indonesia dalam rangka ulang tahun Semarang yang ke 469.

Hendrar pun berharap agar Phillips Lighting Indonesia ke depannya tak hanya menerangi Balai Kota, melainkan tempat bersejarah lainnya di Semarang.

"Phillips ini harus bisa menerangi Kota Lama Semarang pada perayaan 17 Agustusan yang saat ini tengah kami kembangkan," pungkas dia saat memberikan sambutan di Acara Peresmian KTPL di Balai Kota Semarang, Rabu (30/3/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com