Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Desain Interior yang Akan Jadi Tren Tahun 2016

Kompas.com - 04/01/2016, 15:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warna-warna gelap yang menenangkan macam biru, dan desain vintage yang mendominasi tahun 2015 lalu, bakal menjadi usang saat warna-warna alami kembali memenuhi ruang interior dan menjadi tren utama tahun ini.

Menurut pakar desain Lamudi, Daniel Carrasco Lara, desain modern, dan geometris serta bahan-bahan mineral dan natural akan meningkat penggunaannya tahun 2016. 

Selain itu, warna modern yang menyegarkan akan kembali diminati, dikombinasikan dengan kesederhanaan.

"Karena itu, industri profesional bisa berharap banyak pada barang-barang buatan tangan pengrajin, penggunaan bahan yang berkelanjutan, akan terus meningkat. Pemakaian bahan metal dan logam juga mengikuti," tutur Daniel dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin (4/1/2016).

Menurut Daniel, ada tiga desain rumah yang akan menjadi tren tahun ini:

istimewa "Backsplash" dapur akan menjadi fungsional sekaligus menarik dengan menerapkan beberapa ide seperti penambahan ornamen dan elemen dekoratif tambahan.

Ubin geometris

Backsplash dekoratif memang menjadi tren pada tahun 2015 dan tahun 2016 akan membawa tren ini ke level selanjutnya.

Kayu yang halus dan semen akan menjadi komponen utama untuk desain interior, baik penggunaan ubin atau meja yang berpola rumit, desain tersebut akan tumbuh dan menjadi populer.

Cobalah untuk berpikir secara kreatif ketika akan membuat lantai, backsplash atau meja yang geometris. Kombinasi warna 1920-an akan menjadi tren lagi.

"Untuk itu, sebaiknya Anda bersiap-siap menerima gelombang tahun 1920-an ini," tambah Daniel.


Bahan natural

Au natural (natural) adalah tren desain paling populer untuk bahan mineral.

Batuan geodes yang halus dan melekat pada plastik transparan yang menjadi tren pada tahun 2015, kini bergeser ke arah mangkuk berbahan pyrite yang berkilauan atau batu-batu kasar yang digunakan sebagai kenop pintu.

Selain itu, batuan kuarsa juga akan digunakan untuk bahan hiasan di ruang tamu dan kamar tidur.

BARRY KUSUMA Warga di Desa Tenganan, Kabupaten Karangasem, Bali dan hasil kerajinan tangan yang dijual untuk wisatawan.

Barang-barang Buatan Pengrajin

Konsumen sebaiknya menyambut tren 2016 yang mencampurkan barang vintage, barang buatan pengrajin dan barang pabrikan yang sederhana.

Kombinasi kulit domba Mongolia dan karpet Maroko dengan meja kopi tentu akan menjadi ide yang menyenangkan serta mengejutkan tamu yang datang ke rumah Anda.

Tenunan juga akan kembali menjadi tren, entah itu berbentuk tassels dan keranjang atau crochets, unsur tenun tradisional pasti akan dimasukkan.

Carilah inspirasi dari toko kerajinan lokal dan dukunglah proses ekonomi lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com