Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang: Kami "Pede" Pakai Nama Islam

Kompas.com - 27/12/2015, 11:38 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Grand Zamzam Towers, apartemen yang dirancang dengan konsep Islami di kota Depok, menyita perhatian berbagai kalangan.

Tidak saja konsumen pengguna akhir atau end user  dan calon investor, juga broker. (Baca: Dua Tahun Lagi, Apartemen Islami Hadir di Depok)

CEO PT Griya Sarana Jaya Property, Benny Witjaksono, bercerita, betapa perhatian terhadap apartemen yang dikembangkannya demikian tinggi.

"Banyak yang mendukung tapi tak jarang juga yang mencoba memengaruhi kami untuk mengubah nama dan konsep apartemen menjadi lebih konvensional," ungkap Benny kepada Kompas.com, Minggu (27/12/2015). 

Benny melanjutkan, saat dilansir perdana pada April 2015 sejumlah broker dan agen properti baik lokal maupun asing mendatanginya. Mereka meminta Griya Sarana Jaya Property mengubah nama dan konsep Grand Zamzam Towers.

Para broker itu bersedia membantu penjualan apartemen asalkan nama dan konsep Islami diganti dengan nama dan konsep yang lebih membumi alias dikenal banyak orang.

Namun, Benny dan tim tidak memenuhi permintaan itu. Menurut Benny, Islami adalah konsep yang mengakomodasi semua kalangan, atau rahmatan lil alamiin.  

Griya Sarana Jaya Property pada akhirnya kelak, akan mengelola apartemen ini sesuai dengan nilai-nilai yang pasti disepakati semua umat.

"Kami tidak mentoleransi penggunaan narkoba di dalam apartemen, kami melarang beredarnya minuman beralkohol, kami juga tidak mengizinkan pasangan bukan muhrim berkumpul dalam satu unit apartemen," papar Benny.

Meski demikian, Grand Zamzam Towers terbuka untuk dibeli dan dimiliki oleh semua kalangan, baik muslim maupun non-muslim.

Bahkan hingga 26 Desember kemarin, pembeli menara perdana yakni Cordoba Towers terdiri dari konfigurasi muslim dan non-muslim. Mereka adalah investor dan end user.


Komunitas

Benny mengakui dengan mengusung konsep Islami, penjualan apartemen sangat positif. Meskipun kondisi ekonomi sedang melambat. 

"Hampir seluruh dari total 986 unit Menara Cordoba, telah terjual. Harganya saat ini Rp 393 juta," imbuh Benny.

Metode pemasaran yang dilakukan, tambah dia, adalah memanfaatkan jejaring komunitas yang berkembang di kota Depok. Mulai dari komunitas Al Azhar, Waqaf, Tangan di Atas, Majelis Taklim, dan lain-lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com