JAKARTA, KOMPAS.com - PT OCBC NISP Tbk telah menyalurkan dana kredit pemilikan rumah (KPR) senilai Rp 2 triliun per Oktober 2015.
Sebanyak lebih dari 90 persen di antaranya untuk KPR rumah tapak, sementara kurang dari 10 persen untuk rumah vertikal (apartemen).
Division Head Secured Loan OCBC NISP, Veronika Susanti, mengungkapkan hal itu kepada Kompas.com, Rabu (25/11/2015).
"Tahun ini KPR kita tumbuh positif sekitar lima persen, setelah flat tahun lalu ya," ujar Veronika.
Kinerja positif ini, menurut Veronika, didorong proses pengurusan KPR yang serba cepat tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian sebagai hasil dari policy dan process review yang dilakukan sejak awal tahun 2015.
Adapun portofolio KPR OCBC NISP saat ini mencapai Rp 8,036 triliun atau 14 persen terhadap total kredit konsumsi dengan harga rumah yang dibiayai serentang Rp 50 juta hingga Rp 15 miliar.
"Pasar rumah kedua menempati porsi mayoritas sekitar 60 persen hingga 70 persen, sementara first home buyer, sekitar 30 persen sampai 40 persen," sebut Veronika.
Meskipun sektor properti diprediksi masih akan melambat, namun OCBC NISP tetap optimistis dapat menggenjot pertumbuhan KPR lebih tinggi lagi tahun depan.
"Melihat catatan pertumbuhan di tengah pasar yangs edang lesu, dengan ini kami berani menargetkan pertumbuhan KPR tahun 2016 sebesar 20 persen," imbuh Veronika.