Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontrak Tiga Bendungan Diteken, Target Tercapai

Kompas.com - 24/11/2015, 16:32 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian PUPR melakukan penandatanganan kontrak empat paket pekerjaan dengan para penyedia jasa konstruksi.

Keempat paket pekerjaan itu terdiri dari tiga pembangunan bendungan dan satu pengerukan dan pengendalian sedimentasi danau.

Paket pekerjaan bendungan meliputi pembangunan dan supervisi Bendungan Sindang Heula di Kabupaten Serang, pembangunan Bendungan Utama dan Spillway Bendungan Bintang Bano di Kabupaten Sumbawa Barat, dan Pembangunan dan Supervisi Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu.

Sementara satu paket pengerjaan lainnya adalah Pengerukan dan Pengendalian Sedimen Danau Limboto di Kabupaten dan Kota Gorontalo.

Bendungan Sindang Heula

Bendungan Sindang Heula yang terletak di Sungai Cibanten memiliki volume tampung sebesar 9,258 juta meter kubik. Fungsinya sebagai penyedia air baku, kebutuhan irigasi, dan pengendali banjir di Serang dan sekitarnya.

"Bendungan Sindang Heula bisa memproduksi air baku sebanyak 800 liter per detik ke kota dan kabupaten Serang serta menyuplai kebutuhan irigasi sebanyak 800 liter per detik ke 1200 hektar lahan di kabupaten Serang," jelas Kepala Pusat Bendungan Ditjen SDA Kementerian PUPR, Imam Santoso, di Jakarta, Selasa (24/11/2015).

Imam menambahkan, nilai kontrak konstruksi Bendungan Sindang Heula mencapai Rp 427,3 miliar.

Angka tersebut disepakati bersama oleh PT Pembangunan Perumahan dan PT Hutama Karya Konsorsium selaku penyedia jasa konstruksi Bendungan Sindang Heula.

Pengerjaan bendungan akan dilaksanakan dalam waktu 38 bulan.

Bendungan Bintang Bano

Bendungan berikutnya yang akan dikerjakan adalah Bendungan Bintang Bano di Desa Bangkatmonte, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat.

Bendungan seluas 478 hektar itu memiliki daya tampung sebesar 54,63 juta meter kubik. Fungsinya, menyuplai kebutuhan irigasi seluas 2.493 hektar, penyediaan air baku sebesar 555 liter per detik, dan pembangkit listrik sebesar 8,2 Megawatt.

"Nilai konstruksi Bendungan Utama Bintang Bano sebesar Rp 667,7 miliar dan akan dikerjakan oleh Bangun Nusa dan Brantas Raya Bahagia," jelas Imam.

Selain itu, lanjut Imam, ada pula pembangunan spillway Bendungan Bintang Bano dengan nilai kontrak konstruksi sebesar Rp 222,9 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com