Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara di Forum PBB, Basuki Ungkap Kendala Pengelolaan SDA

Kompas.com - 23/11/2015, 20:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, berbicara di forum High Level Panel Debate on Water and Disasters-New Development Frame Work on Disaster Risk Reduction, Kantor Pusat PBB, New York, Amerika Serikat.

Basuki hadir memenuhi undangan Special Envoy of United Nations Secretary General For Disasters Risk Reduction and Water, Han Seung-Soo, pada Rabu (18/11/2015).

Di forum tersebut, Basuki berbagi pengalaman Indonesia dalam mengelola Sumber Daya Air (SDA), mengurangi jumlah penduduk yang tinggal di daerah rawan bencana, meningkatkan kesiapan dan ketahanan menghadapi bencana terkait air.

Potensi air di Indonesia, menurut Basuki, cukup besar hingga mencapai sekitar 5,9 triliun meter kubik setiap tahunnya. Sayangnya, baru sekitatr 15,7 miliar meter kubik yang dikelola melalui bendungan atau sekitar 63 meter kubik per orang per tahun.

"Dari jumlah itu, hanya sekitar 11 persen daerah irigasi teknik Indonesia yang didukung oleh Bendungan. Hal ini menyebabkan Indonesia sangat rentan terhadap bencana banjir dan kekeringan," terang Basuki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (23/11/2015).

Hal lain yang juga memperburuk keadaan adalah sekitar 57,5 persen penduduk Indonesia tinggal di pulau Jawa. Untuk memperbaiki hal ini, dibangun bendungan-bendungan besar dan kecil serta revitalisasi danau, situ dan tampungan air lainnya.

Selain itu, Indonesia juga membangun 35 pusat pengembangan wilayah baru yang dirancang sesuai tata ruang nasional guna mengembangkan seluruh potensi, mengurangi tekanan di Jawa dan mengurangi jumlah penduduk yang tinggal di daerah rawan bencana.

"Serta meningkatkan kualitas pengelolaan data hidrologi dan prakiraan bencana," imbuh dia.

Basuki menjelaskan, pembangunan 65 waduk dalam kurun 2015-2019, juga menjadi prioritas. Di samping mengembangkan energi berbasis air yang lebih murah dan ramah lingkungan.

Di tingkat regional, Indonesia mendorong kerja sama pengelolaan SDA, dengan pembentukan Asia Water Council.

Pada kesempatan yang sama, Basuki melaksanakan pertemuan bilateral dengan Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Pemerintah Belanda dan Presiden KOICA sebagai perwakilan Pemerintah Korea.

Dalam pertemuan tiga pihak ini dibahas percepatan pelaksanaan kegiatan pemulihan kondisi lingkungan hidup dan keamanan Jakarta dari bencana terkait air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Berita
Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Berita
Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com