Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Tanah Tanggung Jawab Pemda dan BUMN

Kompas.com - 21/11/2014, 09:15 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) diharapkan bisa mempercepat proses penyelesaian ketidakpastian hukum atas program pembangunan perumahan.

Selama ini, program tersebut terhambat berbagai faktor, khususnya kurangnya persediaan tanah. Sudah banyak langkah kebijakan untuk mengatasi masalah pengadaan tanah. Meski begitu, hingga kini belum ada hasil yang maksimal.

Wakil Ketua DPD RI, Farouq Muhammad menyatakan, untuk mengatasi krisis, diperlukan pihak lain selain Kementerian ATR.

"Krisis pengadaan tanah untuk perumahan rakyat ini, tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemangku kewajiban penyelenggara tanah saja, yang saat ini masih berada di wilayah pemerintahan pusat. Masalah ini juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah dan lembaga utama pelaksana pembangunan perumahan," papar Farouq di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2014).

Farouq menyatakan, selain pemerintah pusat, penyedia lahan harus pula diperankan oleh Badan Usaha Milik Negara di bidang perumahan, yaitu Perum Perumnas. Namun, saat ini, Perumnas juga tengah mengalami krisis pengadaan tanah.

"Dewasa ini, stok lahan yang dimiliki Perumnas tinggal 1.900 hektar yang tersebar di sejumlah daerah," kata Farouq.

Oleh sebab itu, menurut Farouq, perlu ada kerja sama dalam pengadaan tanah secara lintas BUMN. Dia mencontohkan, BUMN perkebunan yang menyediakan lahan seluas 800 hektar di Sumatera dan BUMN transportasi yang berencana menyediakan lahan di wilayah Jakarta, Surabaya dan Bandung.

"Demikian pula kerja sama dengan pemerintah daerah di 10 kabupaten/kota yang sudah berkomitmen menghibahkan lahan," tambah Farouq.

Dia menambahkan, persoalan lahan merata di tiap daerah di Indonesia. Meski begitu, pasokan lahan paling berat pengadaannya adalah di Jawa. Padahal, kebutuhan terbesar perumahan rakyat terkonsentrasi di Jawa.

"Untuk itu, perlu peta, rencana dan kebijakan yang matang untuk mengatasi ketimpangan ini," tutup Farouq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Berita
Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Berita
Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Berita
Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Ternyata, Alat Ini Bisa Bikin Bau Selokan di Rumah Hilang Seketika

Ternyata, Alat Ini Bisa Bikin Bau Selokan di Rumah Hilang Seketika

Umum
Jika Masa Konsesi Berakhir, Jalan Tol Dikelola Siapa?

Jika Masa Konsesi Berakhir, Jalan Tol Dikelola Siapa?

Berita
Ketahui, Dua Cara Terbaik Fengsui Bikin Tidur Nyenyak

Ketahui, Dua Cara Terbaik Fengsui Bikin Tidur Nyenyak

Interior
Lagi, Pasar Modern Paramount Raih Predikat Pasar Percontohan Tangsel

Lagi, Pasar Modern Paramount Raih Predikat Pasar Percontohan Tangsel

Fasilitas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com