Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Abuella", Kisah Pembelajaran dan Penghormatan Sandrina kepada Orangtua

Kompas.com - 28/09/2014, 09:18 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Figur publik cantik ini rupanya semakin sibuk. Setelah tak lagi menjadi presenter berita, Sandrina Malakiano, fokus mengelola "Abuella", sebuah kafe di bilangan selatan Jakarta.

""Abuella" adalah panggilan sayang saya kepada mendiang ibu. "Abuella" dengan satu "L" artinya nenek, dalam bahasa Spanyol. Ini merupakan bentuk penghormatan saya kepada ibu, meneruskan bisnis kuliner dan memang passion saya ada di situ," kisah Sandrina kepada Kompas.com, Sabtu (27/9/2014).

"Abuella", kata Sandrina, bukan kedai kopi biasa. Tapi, kafe yang menyajikan kopi Indonesia kualitas premium, baik single origin maupun olahannya seperti frappe.

"Selain itu, keistimewaan kafe ini tak melulu menyajikan kopi, melainkan resto yang komplit. Kami menyajikan makanan dengan varian yang lumayan banyak. Sebut saja sup dan salad untuk appetizer, hidangan utama spaghetti, fetucini atau varian masakan Italia lainnya, masakan Jepang macam teriyaki, serta makanan Indonesia," papar Sandrina yang didampingi sang suami, Eep Saefulloh Fattah.

Dia menambahkan, semua hidangan tersebut diolah menurut resep keluarga. Orangtua Sandrina merupakan pemilik restoran Italia pertama di Bali, yakni "Trattoria da Marco" yang tutup pada 1997 karena krisis.

""Abuella" merupakan proses pembelajaran kami bagaimana memulai dan mengelola bisnis, terjun langsung melayani. Ini adalah proses bagaimana bisnis dijalankan dengan jujur, karena kami ingin berkah. Dalam satu bulan operasionalnya, alhamdulillah, "Abuella" sudah bisa menghidupi dirinya sendiri, tanpa suntikan subsidi lagi," timpal Eep.

Homey interior

Totalitas Sandrina menekuni bisnis barunya ini terdeskripsi pada penataan interior "Abuella". Konsep homey dan warm, menjadi benang merah yang akan ditemukan pada furnitur, elemen dekoratif, serta layanan para kru kafe.

"Itu semua kami lakukan, karena sasaran pasar kami bukan semata pekerja kantoran, melainkan juga keluarga, komunitas, masyarakat sekitar dan bahkan kami mendatangkan anak-anak yatim sebulan sekali untuk dapat menikmati hidangan di sini. Kami tak sekadar berbisnis, tapi ingin berbagi keberkahan," tandas Sandrina.

Pemilihan warna yang cenderung dark pada material lantai, dinding serta ceiling bukan tanpa alasan. Nuansa syahdu dengan aroma lembut menjadi kekuatan yang ingin ditonjolkan pada kafe seluas 250 meter persegi berkapasitas 115 tempat duduk ini.

Fitur lain yang disediakan Sandrina untuk menarik minat pengunjung adalah panggung bagi pertunjukan musik home band, dan layar besar dengan LCD projector untuk nonton bareng.

Walhasil, "Abuella" menjadi semacam destinasi wajib kalangan menengah untuk bersosialisasi atau sekadar menunaikan janji...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com