Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Pertumbuhan Melambat, Dubai Masih Terpanas di Dunia

Kompas.com - 17/09/2014, 13:56 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Bersama Jakarta, pasar properti Dubai masih yang terpanas di dunia, kendati laju kenaikan harganya tengah mengalami perlambatan. Kota terbesar kedua di Uni Emirat Arab ini berada di puncak daftar Global House Price Index 2014 memimpin 53 kota lainnya.

Hasil rilis Knight Frank tersebut juga memperlihatkan, selama lima kuartal berturut-turut, kinerja pertumbuhan harga melesat 24 persen, dan kuartal I 2014 mencapai 27,7 persen.

"Pada periode enam bulan yakni kuartal kuartal 4 2013-kuartal 2 2014, harga naik sebesar 7,4 persen, sedangkan pada periode tiga bulan kuartal 1 ke kuartal 2 2014, pertumbuhannya sebesar 3,9 persen," tulis Knight Frank.

"Kondisi ekonomi yang kuat dan pasar tenaga kerja yang terus bertumbuh, menarik orang asing berbondong-bondong datang ke Dubai. Karena populasi meningkat ini perlu akomodasi yang layak (dan tidak selalu mewah), kami ekspeltasikan permintaan melebihi pasokan dalam jangka pendek," kata Manajer Riset, Knight Frank Dubai, Khawar Khan.

"Kami percaya bahwa harga perumahan utama akan terus meningkat lebih cepat, terutama harga rumah mewah selama 12-18 bulan ke depan," tambahnya.

Terbukti, kendati melambat, proyek-proyek skala raksasa terus bermunculan. Terbaru adalah proyek ambisus multimiliar dollar AS, Royal Atlantis Resort, yang baru saja disetujui oleh Wakil Presiden, Perdana Menteri, dan Penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Proyek raksasa ini akan dikerjakan oleh Investment Corporation of Dubai (ICD).

Royal Atlantis Resort bakal berisi 800 kamar, suite dan 250 unit kondotel mewah. Lokasi proyek yang diprediksi menelan dana 1,5 miliar dollar AS atau ekuivalen dengan Rp 17,8 triliun ini berada di Palm Jumeirah.

Selain kamar-kamar apartemen dan kondotel eksklusif, juga dilengkapi dengan sarana rekreasi, hiburan dan fasilitas lainnya yang dibangun dengan standar internasional tertinggi.

CEO ICD, Mohammed Ibrahim Al Shaibani, mengatakan tahap pertama pengembangan tepi pantai Dubai ini akan rampung pada akhir 2016 dengan dana sekitar 2,1 miliar dirham (Rp 6,8 triliun). FAse pertama ini terdiri atas pembangunan apartemen dengan laus bangunan 820.000 meter persegi lengkap area parkir berkapasitas 6.000 kendaraan.

Sheikh Mohammed juga menjelaskan mengenai fase kedua Royal Atlantis, yakni One Za'abeel yang akan menjulang di  antara Dubai World Trade Centre dan Za'abeel Park. One Za'abeel mencakup 550 unit apartemen, dua hotel dan 130 unit kondotel yang terkoneksi sky bridge One Za'abeel diperkirakan menelan ongkos konstruksi sekitar Rp 6,8 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com