Nyaris Bangkrut, Italia Jual Pulau "Berhantu"

Surat kabar Inggris, Daily Mail melaporkan, selama ini Poveglia tidak hanya dikenal karena keindahan dan lokasinya yang istimewa. Poveglia justru dikenal dengan legenda urbannya.

Poveglia merupakan pulau kecil dengan ukuran sekitar 6,8 hektar yang tidak berpenghuni di laguna Venesia. Pulau ini bisa ditempuh dalam beberapa menit dari Lapangan Santo Markus (Piazza San Marco), salah satu lapangan utama di Venesia, Italia.

Legenda urban mulai tumbuh di tempat ini setelah kemunculan wabah penyakit di abad ke-14. Pulau digunakan sebagai tempat singgah permanen bagi penderita wabah. Karena begitu banyak kematian terjadi di pulau ini, desas-desus mengenai hantu gentayangan pun santer terdengar.

Enam abad berselang dari penyebaran wabah, tepatnya pada abad ke-20 di tahun 1922, pulau tersebut digunakan kembali sebagai rumah sakit khusus lansia. Rumah sakit ini beroperasi hingga 1968.

Telegraph mengutip rumor yang menyatakan bahwa rumah sakit ini melakukan eksperimen ilegal pada para penderita gangguan mental. Entah apa alasannya, direktur rumah sakit yang memberi izin eksperimen tersebut menjadi hilang akal dan bunuh diri dengan cara melompat dari menara rumah sakit. Sumber yang sama menyebutkan, sang direktur mendapat "bisikan hantu" ketika melakukan tindakannya.

Hal ini memang sulit dipercaya, terutama bagi orang modern yang mulai skeptis dengan berbagai hal. Terutama, karena tidak banyak orang bisa membuktikan kebenaran kehadiran "makhluk halus" di Poveglia. Pasalnya, pemerintah Italia sendiri sudah cukup lama menutup akses turis dan masyarakat umum ke pulau ini. Namun, seorang pembawa acara Ghost Adventures dari saluran Travel Channel asal Amerika baru-baru ini mengaku kesurupan di pulau tersebut.

Bagaimana pun bunyi legenda urban yang terjadi di Poveglia, Pemerintah Italia punya alasan kuat menawarkan pulau ini pada investor. Mereka justru berharap, investasi mampu mengubah rumah sakit yang ada di dalam pulau menjadi hotel mewah.

Pemerintah Italia menawarkan haksewa selama 99 tahun untuk mengembangkan kembali properti ini melalui mekanisme lelang. Meski tidak ada angka resmi yang dirilis pemerintah Italia, namun mereka tengah berusaha mengumpulkan 500 juta Euro (Rp 7,9 triliun) untuk penawaran 150 properti milik negara.