Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Penghasilan dan Karir Mapan? Ikuti Kompetisi Ini!

Kompas.com - 14/06/2014, 12:13 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Saat ini, kendati banyak digelar kompetisi di sektor konstruksi, hanya segelintir saja yang dapat mengakomodasi karya-karya para pemenangnya. Satu dari segelintir itu adalah Indocement Awards.

Ajang kompetisi dua tahunan yang digagas PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., itu memberikan apresiasi kepada para pemenang lebih dari sekadar puluhan juta Rupiah dan trofi bergilir. Apresiasi dan nilai tambah yang diberikan adalah menindaklanjuti karya pemenang melalui penyediaan fasilitas riset dan pengembangan produk-produk konstruksi beton berbasis semen.

Selain itu, ini yang tak kalah menarik, terbukanya kesempatan bagi pemenang untuk berkarir secara profesional dan menjadi bagian dari PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Apa yang dialami oleh Rahmat Jatmikanto merupakan perjalanan pemenang dan karyanya inspiratif, serta dapat menjadi contoh nyata bentuk penghargaan tersebut.

Rahmat merupakan pemenang Semen Tiga Roda Concrete Competition pada penyelenggaraan Indocement Awards pertama tahun 2008. Saat itu, dia bersama dua kawannya, Tegar Juang Pambudi, dan Vicho Pebiandi, sesama aktivis Himpunan Mahasiswa Teknik Institut Teknologi Surabaya (ITS), menjadi yang terbaik dengan karya bertema high strength concrete for general purpose. Ketiganya dinilai berhasil mendefinisikan tema besar tersebut dalam rancangan beton murah dan aplikatif namun berkualitas tinggi.

"Kami memanfatkan fly ash (abu terbang) yang berasal dari PLTU Paiton sebagai material tambahan pembentuk beton. Material tambahan yang kami gunakan ini punya banyak keunggulan yakni hemat biaya, kuat dan dapat diaplikasikan. Pendek kata bisa untuk kebutuhan umum dan murah serta sangat bisa diproduksi," ujar Rachmat kepada Kompas.com, Sabtu (14/6/2014).

Rahmat melanjutkan, mengikuti kompetisi Indocement Awards sama halnya dengan mengaktualisasikan gagasan, ide dan teori di kampus ke dalam dunia nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Saya mendapat dukungan dari Indocement di bidang riset dan pengembangan untuk menghasilkan produk yang aplikatif berbahan semen seperti kusen beton, teraso lusicon, kuda kuda beton ringan, tandon air beton, dan fondasi pracetak untuk tanah lunak," imbuh Rahmat.

Atas prestasinya tersebut, Rahmat kemudian direkrut PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk pada 2010 sebagai staf pada divisi Product Application Development atau pengembangan aplikasi produk. Selama tiga tahun bergabung, pehobi touring dengan skuter ini mampu membeli hunian tipe 36 meter persegi di kawasan Depok, kendaraan roda dua, gadget, serta mempersunting tambatan hatinya.

Mimpi

Rahmat punya mimpi besar, yaitu hasil riset dan pengembangan produk beton berbasis semen yang dilakukan bersama timnya, bisa digunakan oleh Kementerian Perumahan Rakyat dan BUMN terkait.

"Setelah produk sempurna dan dapat  diaplikasikan, kami ingin mengajak Kementerian Perumahan Rakyat dan BUMN terkait untuk membangun rumah berkualitas, terjangkau harganha, cepat pengerjaannya dan ramah lingkungan," kata Rahmat.

Adapun prototipe rumah rintisan yang baru dikembangkan berada di Tuban, Jawa Timur. Rumah ini  bermaterikan lusicon kusen beton dan rangka atap beton ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Perumahan
Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Berita
Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Berita
Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Berita
Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Ternyata, Alat Ini Bisa Bikin Bau Selokan di Rumah Hilang Seketika

Ternyata, Alat Ini Bisa Bikin Bau Selokan di Rumah Hilang Seketika

Umum
Jika Masa Konsesi Berakhir, Jalan Tol Dikelola Siapa?

Jika Masa Konsesi Berakhir, Jalan Tol Dikelola Siapa?

Berita
Ketahui, Dua Cara Terbaik Fengsui Bikin Tidur Nyenyak

Ketahui, Dua Cara Terbaik Fengsui Bikin Tidur Nyenyak

Interior
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com