Ini Keuntungan Membayar Tol Secara Non-tunai

JAKARTA, KompasProperti - Hingga kini penggunaan transaksi non-tunai di 35 ruas jalan tol masih rendah. Padahal, banyak keuntungan yang dapat diperoleh dengan penggunaan transaksi tersebut.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, dari 35 ruas jalan tol, baru 25 persen masyarakat pengguna jalan tol yang memanfaatkan fasilitas pembayaran non-tunai.

"BI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) memandang perlu mempercepat penetrasi penggunaan layanan non tunai," kata Agus usai penandatanganan nota kesepahaman terkait peningkatan elektronifikasi sistem pembayaran di jalan tol, di Kantor BI, Rabu (31/5/2017).

Baik masyarakat maupun operator, bisa memperoleh keuntungan dari penerapan sistem pembayaran ini.

Dari sisi masyarakat, membayar tarif tol melalui transaksi non-tunai dapat memberikan rasa aman. Pasalnya, jumlah uang yang dibayar lebih akurat.

"Selain itu juga lebih cepat serta nyaman, karena tidak perlu ada penghitungan uang kembalian, atau uang kembalian jatuh, dan lain-lain," kata dia.

Sementara itu, dari sisi pengelola, elektronifikasi pembayaran tol dapat menurunkan empat risiko.

Keempatnya yakni resiko fraud karena adanya proses manual oleh manusia, risiko kesalahan penerimaan dan pengembalian, risiko penerimaan uang palsu, dan risiko keamanan saat pengumpulan uang tunai.

"Selain tentunya resiko mengurangi biaya operasional cash handling itu sendiri," kata Agus.

"Kita enggak bisa bayangkan kalau nanti libur puasa, itu gimana kelola cash handling begitu besar. Jadi bertambah risiko kita," lanjut dia.