Jakarta Garden City Raih Panghargaan Kategori "Landed House"

Jakarta, KomparProperti - Perumahan skala kota (township) Jakarta Garden City (JGC) tahun ini meraih penghargaan untuk Sub Kategori Perumahan (New Development Project) di ajang Top Property Award 2017. Penghargaan diberikan akhir Maret lalu di Jakarta.

"Dengan skala pengembangan township, penghuni tidak perlu keluar kawasan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup, baik kebutuhan pokok maupun gaya hidup. Karena dari total lahan seluas 370 hektar ini, 120 hektar diantaranya sudah dikembangkan, dan 250 hektar sisanya direncanakan untuk kawasan residensial berupa landed house, apartemen dan kawasan komersial seperti perkantoran dan tempat hiburan," ujar Sami Miettinen, Managing Director Urban Development PT Modernland Realty Tbk, Senin (10/4/2017).

Sami mengakui persaingan properti di Jakarta semakin ketat. Tak heran, lanjut dia, harga properti di JGC juga terus meningkat seiring makin berkembangnya potensi di kawasan tersebut. Baca: Penjualan Jakarta Garden City Tembus Rp 700 Miliar.

"Dari segi infrastruktur, misalnya, akan didukung oleh beberapa infrastruktur jalan yang diproyeksi akan selesai tepat pada waktunya," ujar Sami.

Melewati kawasan JGC, dalam waktu dekat akses Tol Tanjung Priok, akan mulai beroperasi untuk menghubungkan Tj. Priok-Ancol-Bandara. Saat ini, melalui tol, JGC bisa diakses melalui pintu tol Cakung Timur Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Adapun rencana pembangunan Light Rail Train (LRT) yang masing-masing dijadwalkan beroperasi pada 2018 juga menjadi salah satu pendorong kawasan Cakung menjadi semakin berkembang pesat.

Dengan perkembangan saat ini, papar Sami, harga rumah yang ditawarkan JGC dimulai dari Rp1,5 miliar untuk tipe terkecil sampai Rp 5 miliar untuk tipe terbesar.

"Persentase kenaikannya kurang lebih 10 persen per tahun," kata Sami.

Dengan cadangan tanah (land bank) masih cukup luas dan berbagai fasilitas yang telah dan akan dikembangkan tersebut, lanjut Sami, Modernland optimistis JGC lebih mudah diterima konsumen sebagai pilihan investasi. Terlebih, Modernland tidak akan lagi memasarkan rumah tapak dengan harga di bawah Rp1,5 miliar.

"Karena lahan semakin susah dan harga tanah di kawasan Jakarta makin mahal," katanya.