JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Juni 2016 kemarin, rerata biaya servis atau service charges yang dibebankan untuk peritel di pusat-pusat belanja Jakarta bergerak naik dibanding periode yang sama tahun lalu.
Rata-rata kenaikannya 4,5 persen dan menyentuh angka Rp 123.482 per meter persegi per bulan.
Setidaknya 30 pusat perbelanjaan telah membuat penyesuaian tarif biaya servis sebesar 20 persen selama semester pertama 2016.
Peningkatan paling tinggi terjadi di mal-mal kelas atas yang berlokasi di central business district (CBD) dan Jakarta Selatan.
Biaya servis untuk mal di CBD adalah Rp 153.902 per meter persegi per bulan, sedangkan di Jakarta Selatan tercatat sebesar Rp 125.794 per meter persegi per bulan.
Meski begitu, pertumbuhan biaya servis tertinggi sejak Desember 2015 hingga sekarang justru ada di mal-mal Jakarta Utara. Sekitar tujuh mal di sana diketahui telah melakukan penyesuaian tarif servis.
Secara keseluruhan, mal-mal kelas atas di wilayah Jakarta membebankan biaya operasional-rata rata terhadap tenant-nya adalah Rp 152.278 per meter persegi per bulan atau lebih tinggi 7 persen daripada Desember 2015.
Beberapa pusat perbelanjaan bahkan mencatat rata-rata kenaikan sebesar 15,3 persen dalam satu tahun.
Sementara itu, untuk pusat perbelanjaan di wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek), hanya ada enam yang membuat penyesuaian rata-rata biaya servis dengan kenaikan sebesar 3,3 persen dari Desember 2015 hingga menyentuh angka Rp 88.158 per meter persegi per bulan pada Juni 2016.
Colliers International Indonesia mencatat ada tiga mal di Depok yang melakukan penyesuaian dalam hal biaya servis dan itu menjadikan Depok sebagai wilayah dengan peningkatan biaya servis tertinggi di Bodetabek dengan angka kenaikan 9,7 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.