CIREBON, KOMPAS.com - Kendati sudah dilintasi rombongan DPRD Provinsi Jawa Tengah pukul 11.00 WIB Minggu (3/7/6/2016) siang tadi atau H-3 Lebaran 2016, namun Jembatan Sanjoyo yang merupakan jalur proyek ruas Tol Bawen-Salatiga belum dimanfaatkan pemudik.
Manajer Proyek Tol Semarang-Solo Seksi III Bawen-Salatiga Indriyono Darmawan menjelaskan, Kepolisian Resor (Polres) Semarang menilai jalan utama atau jalan nasional Bawen-salatiga masih lancar.
"Hingga tiga hari jelang Lebaran, Polres Semarang belum memanfaatkan Proyek Bawen-Salatiga sebagai jalur alternatif," ujar Indriyono kepada Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com, Minggu (3/6/2016).
Ruas Bawen-Salatiga dirancang sepanjang 17,5 kilometer, dan dimulai dari Simpang Susun Bawen yang sudah dioperasikan serta berakhir di pintu keluar daerah Tingkir, Salatiga.
Hingga Minggu (26/6/2016), progres ruas Bawen-Salatiga secara keseluruhan baru mencapai 47,5 persen. Artinya, bisa dikatakan jalan tol ini belum sepenuhnya rampung.
Pengadaan lahan, menjadi sebab utama pembangunan ruas jalan ini tidak sesuai jadwal yang ditetapkan.
Menurut Indriyono, lahan yang diterima PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola, pada 2015 lalu sekitar 60 persen dan masih dalam kondisi spot-spot terpisah. Hal ini menjadikan lahan kerja yang bisa digarap atau dimanfaatkan hanya 45 persen.
Kemudian pada akhir Desember 2015, TMJ menerima tambahan lahan signifikan. Tetapi, saat itu merupakan musim hujan dengan intensitas curah tinggi, sehingga Januari hingga Juni 2016 pekerjaan terkendala.
"Meski begitu, kami terus kebut pembangunannya sesuai target Kementerian PUPR agar tahun ini bisa sepenuhnya beroperasi," sebut Indriyono.
Saksikan video perjalanan Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com menyusuri ruas Bawes-Salatiga dan Solo Sragen: