Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghindari Kemacetan di Kota Kelahiran Jokowi Saat Mudik Lebaran

Kompas.com - 27/06/2016, 00:57 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Bukan tanpa alasan jika Direktur Teknik PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) Thorry Hendrarto menyarankan pemudik untuk memanfaatkan Jalan Tol Solo-Ngawi ruas Solo-Sragen demi menghindari jebakan kepadatan lalu lintas.

Solo, urai Thorry kepada Kompas.com, saat ini sudah lebih padat ketimbang dulu. Kemacetan dijumpai hampir setiap hari. Terlebih saat arus mudik dan balik Lebaran tiba. 

Nah, demi mengurai kemacetan dan potensi tersumbatnya arus lalu lintas di kota kelahiran Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ini, SNJ membuka ruas Solo-Sragen sebagai bagian dari Jalan Tol Solo-Ngawi pada tanggal 29 Juni 2016 hingga 13 Juli 2016.

"Kami akan membuka ruas Solo-Sragen untuk arus mudik yang dimulai pada 29 Juni-6 Juli dan arus balik pada 7 Juli-13 Juli 2016, mulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB," ujar Thorry saat ditemui pada Minggu (26/6/2016). 

Thorry menuturkan, bagi pemudik yang ingin memanfaatkan ruas Solo-Sragen sebagai jalur alternatif saat mudik menuju arah timur, bisa masuk melalui Simpang Susun Solo, Jl Adi Sumarmo, Klodran, Colomadu, dan Karanganyar.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Pembangunan ruas jalan tol Solo-Sragen, Jawa Tengah, difoto dari udara, Minggu (26/6/2016). Ruas yang merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa itu rencananya akan dibuka sementara untuk alternatif jalur mudik mulai H-7 Lebaran.
Sementara akses keluarnya bisa melalui Simpang Susun Sragen, Jl Sragen-Gemolong, Sidoharjo, dan Sragen.

Untuk arus balik ke arah barat, Thorry memberikan empat akses masuk yang dimulai dari Simpang Susun Sragen, Jl Sragen-Gemolong, Sidoharjo, dan Sragen. 

Sedangkan akses keluar bisa melalui Simpang Susun Solo, Jl Adi Sumarmo, Klodran, Colomadu, dan Karanganyar.

Ruas Solo-Sragen yang akan dibuka pada H-7 yang akan datang, panjangnya mencapai 25 kilometer.

Terbagi atas dua pengerjaan yakni bagian pemerintah melalui dana APBN mulai dari Km 11-Km 21 (10 Kilometer), dan bagian SNJ sepanjang 15 kilometer dari Km 21-Km 35.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Kendaraan melintas di ruas jalan tol Solo-Sragen, Jawa Tengah, Minggu (26/6/2016). Ruas yang merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa itu rencananya akan dibuka sementara untuk alternatif jalur mudik mulai H-7 Lebaran.
Karena hasil pengerjaannya belum sesempurna jalan tol pada umumnya, kata Thorry, ruas Solo-Sragen ini hanya diperuntukan bagi kendaraan kecil atau mobil pribadi. Itu pun dengan kecepatan maksimal 40 kilometer per jam.

"Lebih dari itu, kami tidak sarankan. Ini demi keamanan dan keselamatan pemudik, karena masih banyak jalur yang digunakan sebagai perlintasan warga," kata Thorry.

Jalan Tol Solo-Ngawi mempunyai panjang lintasan 90 kilometer. Terbagi atas dua pengerjaan. Sepanjang 20 kilometer pertama ruas Kartosuro-Karanganyar dibangun pemerintah dengan dana APBN. Saat ini progresnya sudah 85 persen.

Sedangkan untuk 70 kilometer lainnya yang dikerjakan SNJ baru menunjukkan kemajuan 30 persen.

SNJ akan membangun 4 tempat istirahat (TI) Tipe A yang masing-masing dilengkapi SPBU, mushola, tempat parkir dan area makan serta minum.

Kompas Video Merapah Trans-Jawa, Kompas.com : Pejagan - Sragen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau