Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi "Hukum Investasi" di Pantai Pandawa

Kompas.com - 13/06/2016, 07:45 WIB
M Latief

Penulis

KOMPAS.com - Dipagari tebing kapur, sepanjang mata memandang terlihat pantai berpasir putir terbentang sejauh satu kilometer. Jika orang bule, khususnya asal Australia, menyebutnya "secret beach", orang lokal Desa Kutuh, Badung, Bali, menyebutnya Pantai Kutuh.

Tapi, pantai putih bersih itu kini lebih populer dipanggil Pantai Pandawa. Tak heran, Pantai Pandawa masuk sebagai satu dari 10 pantai pasir putih yang wajib dikunjungi wisatawan di Bali. Apalagi, pantai tersebut tak lagi didominasi oleh wisatawan asing, melainkan juga wisatawan domestik yang berkunjung ke sana.

Ditempuh sejauh 18 kilometer dari bandara Ngurah Rai, wisatawan hanya butuh 30 menit untuk menempuh waktu perjalanan ke pantai ini. Jalannya berliku-liku, terutama ketika memasuki kawasan Garuda Wisnu Kencana Jimbaran.

Setelah itu, wisatawan akan melewati kawasan paling khas dari pantai ini, yaitu jalan aspal yang diapit tebing batu terjal. Pada salah satu gugusan tebing yang terdapat patung Panca Pandawa, di situlah muasal pantai ini disebut 'Pantai Pandawa'.

Investasi kondotel

Dalam "hukum investasi" di sektor pariwisata, hampir di semua destinasi wisata favorit akan banyak turis bermotif wisata yang membutuhkan penginapan. Di kawasan inilah sangat cocok dibangun kondominium hotel (kondotel).

Kata 'cocok' artinya investasi yang ditanam akan memberikan imbal hasil yang sepadan, baik dalam jumlah maupun lamanya waktu model kembali. Apalagi jika proyek kondotel yang dimaksud berada di destinasi wisata favorit.

"Khusus di Bali, kondotel di dekat pantai masih menjadi incaran investor. Pertimbangan lokasi menjadi faktor menjanjikan keuntungan investasi karena kawasan wisata pantai masih target utama pasar wisatawan mancanegara maupun lokal," kata Ratdi Gunawan, Marketing Consultant Grand Orange Condotel Pandawa Beach Bali, kepada Kompas.com di Jakarta, Minggu (12/6/2016).

EKA JUNI ARTAWAN Patung tokoh kisah Panca Pandawa menjadi obyek berfoto oleh wisatawan saat liburan di Pantai Pandawa, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), Ratdi melanjutkan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang Maret 2016 tercatat mencapai 915 ribu kunjungan. Angka itu naik 8,79 persen dibandingkan pada Maret tahun lalu dan meningkat 3,01 persen dibanding Februari 2016.

Berdasarkan data itu, pintu masuk utama bandara di Indonesia yang mencatat angka tinggi untuk kedatangan wisatawan asing adalah Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebesar 22,52 persen dan diikuti oleh Ngurah Rai, Bali, sebanyak 20,36 persen.

"Jadi, tak salah ketika pertimbangan investasi di lokasi wisata seperti Bali ini adalah kondotel. Dengan okupansi rata-rata di atas 70 persen, imbal hasilnya bisa mencapai 100 persen dan modal kembalinya rata-rata 7 sampai 8 tahun," tutur Ratdi.

Terbukti, lanjut Ratdi, Grand Orange Condotel Pandawa Beach yang berlokasi hanya 400 sampai 500 m dari Pantai Pandawa sudah terjual 80 persen dalam waktu 5 bulan sejak dipasarkan.

Ratdi menambahkan, Grand Orange Condotel Pandawa Beach Bali dirancang sebagai hotel bintang empat hak milik dengan profit sharing 80 persen. Saat ini tahap pembangunan kondotel itu sudah hampir topping off. Dia menargetkan pada semester pertama tahun depan hotel tersebut sudah mulai beroperasi.

"Bali punya target pasar yang besar, baik itu wisatawan mancanegara maupun domestik dari 34 provinsi yang ada di Indonesia," kata Ratdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau