Menurut Steven dua perusahaan asing tersebut berasal dari Jepang, dan Singapura. Dari Jepang merupakan perusahaan yang kerap melakukan riset teknologi, sementara dari Singapura merupakan konglomerasi yang juga bergerak di bidang teknologi.
"Mereka serius dan kami tengah melakukan pembicaraan tahap awal," ungkap Steven kepada Kompas.com, Senin (14/3/2016).
Steven menambahkan, selain Jepang dan Singapura, perusahaan Korea Selatan, dan Amerika Serikat juga sudah melakukan korespondensi terkait konsep pengembangan Sentul City Tech Center.
Proyek terbaru dari PT Sentul City Tbk ini merupakan hasil kolaborasi strategis jangka panjang dengan 70 Group.
Mega proyek ini menempati area seluas 140 hektar di kawasan komersial Sentul City, Kabupaten Bogor. Sentul City Tech Center dikembangkan dengan mengadopsi Silicon Valley, San Fransisco, AS.
Selain proyek ini, Sentul City kini tengah memasarkan apartemen Saffron Noble sebanyak 728 unit.
Saffron Noble merupakan menara pertama dari Saffron Residential di Centerra, area komersial Sentul City. Terdapat 728 unit hunian dengan tiga tipe (34,5 meter persegi), satu kamar tidur (52,6 meter persegi), dan dua kamar tidur (63,8 meter persegi).
"Harga jual antara Rp 600 juta hingga Rp 800 juta per unit. Kami berharap Saffron Noble dapat berkontribusi terhadap penjualan tahun ini yang ditargetkan senilai Rp 1,5 triliun," pungkas Steven.