"Rasio utang yang kecil itu memberikan ruang gerak pendanaan yang luas dan peluang besar untuk menjalankan sejumlah proyek besar sehingga dapat meningkatkan kinerja PPRO," ujar Direktur Keuangan dan SDM PPRO, Indrayanto, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (22/12/2015).
Rencana perseroan tahun ini adalah mengembangkan lahan di kawasan Jababeka City, bekerjasama dengan PT Jababeka Tbk dan Sentul City yang dimiliki PT Sentul City Tbk.
Kedua kerjasama tersebut saat ini sedang dalam proses pembentukan joint venture. Sedangkan aliansi strategis dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tengah ditindaklanjuti melalui nota kesepahaman yang sudah diteken antara PPRO dan Jakpro pada 4 Desember lalu.
"Selain itu, kami juga tengah mengincar lahan-lahan baru untuk diakuisisi di sekitar kawasan Bodetabek, Surabaya, dan Bandung untuk dikembangkan sebagai central business district (CBD) baru.
Dari segmen pendapatan, PPRO mendulang Rp 1 triliun atau melonjak 245 persen dibandingkan raihan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 290 miliar.
Tahun ini, PPRO mengincar laba bersih sebesar Rp 303 miliar. Sementara pendapatan hingga akhir tahun 2015 diproyeksikan menyentuh Rp 1,43 triliun.