Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alih Fungsi Vegetasi di Jakarta Melonjak 80 Persen

Kompas.com - 11/11/2015, 19:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak 1976 hingga 2014, jumlah vegetasi di Teluk Jakarta berkurang drastis. Sebaliknya, peningkatan alih fungsi vegetasi menjadi area perkotaan meningkat sebanyak 80 persen. Konversi ini menimbulkan konsekuensi, khususnya di bidang lingkungan. 

"Contohnya dampak pada terumbu karang di Kepulauan Seribu yang rata-rata berkurang 69-70 persen. Ada pula yang berkurang sampai 80 persen," ujar Pakar Ilmu Kelautan dari Institut Pertanian Bogor Alan Koropitan di Jakarta, Rabu (11/11/2015).

Selain itu, tambah dia, kerusakan lingkungan di daerah Teluk Jakarta juga disebabkan oleh sebaran sedimentasi. Hutan mangroove di pesisir utara berfungsi untuk memfilter sedimen.

Berkurangnya jumlah tanaman mangroove menjadi perkotaan, mengakibatkan fungsinya tidak berjalan lagi. Menurut Alan, di Teluk Jakarta telah terjadi akumulasi logam berat sejak 1985. Peningkatan logam berat tersebut terus meningkat hingga tahun ini.

"Memang itu konsekuensinya membangun perkotaan. Itu belum dibangun reklamasi, konsekuensi setelah dibangun reklamasi bisa lebih parah," jelas Alam.

Berdasarkan simulasi yang dibuat oleh konsultan perairan dari Denmark, DHI, pola arus di dalam Teluk Jakarta cenderung kecil, sementara di luarnya kencang atau besar. Konsekuensi dari arus ini berpengaruh pada pencucian.

Alan melanjutkan, kawasan Teluk Jakarta memiliki mekanisme untuk mentralisir bahan-bahan pencemar. Begitu pencemaran masuk, teluk bisa mencucinya lagi.

Secara alami, Teluk Jakarta membutuhkan waktu lama untuk pencucian. Dengan adanya pulau buatan, proses mencucinya jadi semakin lama, yakni 13 hari. Bahan pencemar akan menumpuk disitu, termasuk logam berat.

"Yang tadinya singkat, pencucian limbah tidak bisa singkat dengan adanya reklamasi. Beda dengan sebelumnya, saat orang buang limbah, akan segera hilang," jelas Alan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com