Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini PP Properti Incar "Marketing Sales" Rp 2 Trilliun

Kompas.com - 10/11/2015, 19:14 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai akhir tahun nanti PT PP Properti Tbk mengincar marketing sales (prapenjualan) Rp2 triliun. Proyeksi itu naik 58 persen dibandingkan realisasi pada lalu sebesar Rp 1,3 triliun.

Demikian dipaparkan Direktur Utama PP Properti Taufik Hidayat pada Investor Summit di Jakarta, Selasa (10/11/2015). Menurut dia, optimisme pada pencapaian itu didukung oleh positifnya hasil pemasaran PP Properti dalam sembilan bulan terakhir. Hingga kuartal ketiga tahun ini, pendapatan prapenjualan perseroan mencapai Rp1,2 triliun atau naik 45 persen year-on-year.

"Jadi, tahun depan target marketing sales kami naikkan jadi Rp2,6 triliun," ujar Taufik.

Emiten berkode saham PPRO itu juga memproyeksikan laba bersih tahun ini menyentuh Rp302 miliar. Proyeksi itu juga melonjak 185 persen dibandingkan tahun lalu yang senilai Rp106 miliar.

"Peningkatan drastis laba bersih kami ini tak lepas dari keberhasilan penjualan produk-produk kami," tambah Taufik.

PPRO tahun ini meraup pendapatan dari penjualan apartemen, khususnya di Grand Kamala Lagoon dan Grand Sungkono Lagoon. Keduanya merupakan proyek utama dari 11 mega proyek yang tengah dikembangkan PPRO.

Taufik mengakui, PPPRO memang tengah fokus mengembangkan proyek yang terbagi tiga segmen portofolio, yakni mulai dari residensial, komersial, dan hospitality.

Unggulan

Capaian pendapatan PPPRO tahun ini ditopang oleh tiga segmen. Segmen pertama adalah developer, yang saat ini tengah mengembangkan 8 proyek unggulan dan telah memberikan kontribusi positif pendapatan prapenjualan.

Taufik menjelaskan superblok Grand Kamala Lagoon (GKL), yang dibangun di lahan seluas 28.2 hektare di Bekasi, dan Grand Sungkono Lagoon seluas 3,5 hektar di Surabaya, merupakan proyek andalan perseroan di segmen developer.

"Superblok GKL ini landmark project kami saat ini dan diperkirakan akan berkontribusi Rp100 triliun hingga tahun 2035 mendatang. Proyek ini Juga penyokong utama kinerja perseroan," kata Taufik.

Seperti diberitakan sebelumnya di Kompas.com, PP Properti telah meluncurkan dua menara apartemen di Grand Kamala Lagoon, yakni Tower Emerald dan Tower Barclay. Tower Emerald akan dibangun setinggi 44 lantai dan menampung 1.688 unit apartemen.

Tower Barclay Grand Kamala Lagoon merupakan menara kedua dan juga akan dibangun setinggi 44 lantai sehingga mampu menampung 2.028 unit apartemen dan mulai dipasarkan pada awal tahun ini.

"Tower ini sudah terjual 45 persen," kata Taufik.

Sementara itu, untuk menunjang pertumbuhan berkelanjutan (sustainable growth), dalam waktu dekat PPPRO akan meningkatkan landbank sekitar 15 hektare. Selain melakukan investasi sendiri, perusahaan pelat merah tersebut juga akan bekerja sama dengan perusahaan lain, baik swasta maupun BUMN, seperti dengan Jababeka, Pertamina, dan Sentul City untuk menambah cadangan lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com