Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Diuntungkan Ikut Bangun Sejuta Rumah Rakyat

Kompas.com - 13/05/2015, 08:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengharapkan, program satu juta rumah yang secara resmi telah dimulai sejak 29 April silam, terus berlanjut. Setelah pencanangan yang dilakukan di 9 provinsi dan terpusat di Ungaran, Semarang, pemerintah segera melakukan groundbreaking lanjutan.

Menurut Sekretaris Tim Monitoring dan Pengendalian Program Satu Juta Rumah, Kuswardono, dalam kegiatan groundbreaking atau pencanangan sejuta rumah, banyak pihak diuntungkan, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga pengembang.

"Sebetulnya groundbreaking ini bukan cuma bentuk sosialisasi pemerintah pusat secara sistematis kepada pemerintah daerah. Tapi, insentifnya buat pengembang bagus, ini bagian dari marketingnya mereka," ujar Kuswardono, Selasa (12/5/2015).

Ia menambahkan, kegiatan groundbreaking yang disponsori oleh pengembang, diharapkan tidak secara individual membangun rumah sendiri-sendiri. Sebaliknya, pengembang bisa mengumpulkan kemampuan secara kolektif untuk membangun minimal 5.000 unit.

Selain itu, groundbreaking  tidak dilakukan satu kali di setiap provinsi. Pasalnya, jika kegiatan ini dilakukan sekali di tiap provinsi saja, artinya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat harus meresmikan sebanyak 34 kali.

Karena itu, groundbreaking sebaiknya dilakukan lintas anggota di tiap asosiasi atau organisasi agar lebih mudah.

Terkait provinsi yang dalam waktu dekat akan melakukan groundbreaking, adalah Gorontalo dan Lampung. Namun, kegiatan di dua provinsi ini masih dipelajari karena baru berasal dari satu asosiasi saja yaitu Realestate Indonesia (REI).

"Selain REI yang di lokasi itu (Lampung dan Gorontalo) kalau ada (asosiasi lain), masukkan saja di jadwal yang sama agar meringankan beban mereka dan yang panggil (menteri untuk groundbreaking) biar gubernur," tutur Kuswardono.

Gubernur diberi wewenang menunjuk lokasi mana yang paling dekat, dan dimensi wilayahnya paling besar agar potensi untuk membangun rumah juga lebih banyak.

Kuswardono mencontohkan, groundbreaking di Lampung bisa dilakukan di Bandar Lampung yang paling besar luas wilayahnya. Sementara untuk kota lainnya menyusul diundangkan saja dengan gubernur untuk peresmiannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com