Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Cikarang-Tanjung Priok Katrol Properti Bekasi 30 Persen

Kompas.com - 28/03/2015, 20:34 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Pembangunan infrastruktur Jalan Tol Cikarang-Tanjung Priok diyakini bakal mendongkrak pertumbuhan properti di Bekasi Utara, Jawa Barta, bakal tumbuh 30 persen. Salah satu pengembangan yang terkena dampak pertumbuhan adalah Mutiara Gading City.

Proyek perumahan seluas 300 hektar tersebut saat ini semakin diburu calon konsumen. Popularitasnya semakin bertambah, kelak jika jalan bebas hambatan tersebut beroperasi pertengahan tahun ini. Oleh karena itulah, ISPI Group, selaku pengembang kawasan Mutiara Gading City mengaku siap berkompetisi dengan beberapa pengembang yang lebih dulu menggarap wilayah tersebut.

Komisaris Utama ISPI Group, Preadi Ekarto, menyatakan saat ini memang posisi Mutiara Gading City kurang strategis karena berada di tengah perumahan-perumahan besar. Selain itu, lokasi kawasan tersebut jauh dari Jalan Raya Bekasi.

"Lokasi kami memang dikepung (oleh kawasan perumahan lain). Kota Harapan Indah dan Summarecon Bekasi bahkan menempel posisinya dengan kami. Boulevard milik Summarecon dan ISPI juga akan menyambung karena lahannya berdekatan," ujar Preadi kepada Kompas.com, usai Peluncuran Klaster Manhattan Mutiara Gading City di Bekasi, Sabtu (28/3/2015).

Kelak, tambah Preadi, bila akses Tol Cikarang-Tanjung Priok beroperasi, popularitas Mutiara Gading City akan meningkat, tak kalah dengan Kota Harapan Indah, dan Summarecon Bekasi. Hal itu ditambah dengan lokasi pintu tolnya yang justru berada di kawasan Mutiara Gading City.

"Sekarang memang masyarakat lewat Jalan Raya Bekasi untuk masuk ke sini. Tapi setelah jalan tol jadi, saya prediksikan, semua traffic akan lewat Mutiara Gading City," lanjut Preadi.

Untuk mendukung mudahnya penghuni mengakses infrastruktur tersebut, ISPI Group akan membangun konektor yang menghubungkan Mutiara Gading City dengan Jalan Tol Cikarang-Tanjung Priok.

"Kami akan bangun jalan penghubung sepanjang 5 kilometer dengan lebar 40 meter. Jalan Raya Bekasi saja cuma 30 meter lebarnya. Akses ini, dan infrastruktur lain seperti pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok dan pergudangn Marunda, akan mendongkrak nilai tambah hunian di Bekasi Utara," tutur Preadi.

Direktur Eksekutif Indonesia Properti Watch, Ali Tranghanda mengamini pernyataan Preadi. Menurut Ali, prospek kawasan di kota satelit Jakarta, seperti Bekasi, Depok, Bogor, dan Tangerang akan terus mengalami pertumbuhan.

"Terlebih dengan adanya pembangunan infrastruktur transportasi seperti jalan tol. Kami memprediksi ada kenaikan pertumbuhan properti sebesar 30 persen atas pembangunan infrastruktur jalan tol di setiap kawasan," ujar Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com