Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Konglomerat Indonesia Tinggal di Jakarta

Kompas.com - 19/03/2015, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tak terbantahkan, Jakarta masih menjadi pusat koordinat bisnis dan uang di Indonesia. Hal ini dibuktikan oleh survei The Wealth Report 2015 yang dilansir Knight Frank pada Rabu (18/3/2015).

Survei tersebut menunjukkan, dari total 24 konglomerat Indonesia dengan kekayaan di atas 1 miliar dollar AS, 18 di antaranya berada di Jakarta. Sisanya tersebar di kota-kota besar lainnya. 

Kekayaan bersih mereka dihitung berdasarkan aset tak bergerak, seperti properti semacam vila, hotel, pergudangan, kondotel, dan aset bergerak. Aset yang dihitung tidak termasuk rumah pribadi yang didiami.

Ke-18 konglomerat tersebut merupakan bagian dari 866 kalangan ultrakaya Indonesia yang tercatat pada 2014. Sejumlah 650 orang lainnya masuk dalam kategori ultrahigh net worth individuals (UHNWI) dengan aset di atas 30 juta dollar AS, dan 192 orang masuk dalam golongan centa millionaires dengan kekayaan lebih dari 100 juta dollar AS.

Menurut Associate Director Knight Frank Indonesia, Hasan Pamudji, populasi kalangan tajir ini akan terus bertambah seiring kondisi makro-ekonomi, demografi, stabilitas politik, dan pengetahuan mengenai peningkatan kualitas hidup baik pendidikan maupun cara menginvestasikan uang.

"Menariknya, mereka yang masuk kalangan UHNWI, centa millionaires, dan miliarder menginvestasikan uangnya di sektor properti dengan instrumen investasi hunian (apartemen dan rumah), kondotel, hotel, pergudangan, dan ritel. Mereka punya properti juga di luar negeri macam Singapura, Australia, Inggris, dan Amerika Serikat," tutur Hasan.

Dalam satu dekade yang akan datang atau tahun 2024, populasi ultrakaya di Indonesia, menurut Head of Research Knight Frank Asia Pacific, Nicholas Holt, akan berlipat ganda sebesar 138,9 persen menjadi 2.002 orang. Terbagi atas UHNWI sebanyak 1.057 orang, centa millionaires 441 orang, dan miliarder 54 orang.

Global Head of Research Knight Frank, Liam Bailey, menambahkan, Indonesia termasuk pemasok terbesar konglomerat selain Meksiko, Nigeria, dan Turki. Para konglomerat ini memiliki hasrat tinggi untuk membeli properti mewah.

"Pembeli asal Indonesia akan menjadi kekuatan serius di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2015 dan tahun mendatang," tandas Bailey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau