Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menuju "Kota Bahagia", Bandung Perbanyak Taman

Kompas.com - 04/02/2015, 23:26 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Beberapa taman di kota Bandung, Jawa Barat, telah mengalami revitalisasi yang tidak hanya sebatas fisik, melainkan juga bertema. Di antaranya, adalah Taman Pasupati atau yang biasa dikenal sebagai “Taman Jomblo”, Taman Pustaka Bunga, Taman Musik, dan Taman Fotografi.

Di Taman Pasupati, terdapat bangku-bangku yang terbuat dari semen dan hanya bisa diduduki oleh satu orang. Di Taman Fotografi yang memiliki luas 500 meter persegi dipasang bingkai-bingkai foto dari besi dan kaca sebagai medium pameran yang dapat dimanfaatkan oleh fotografer profesional maupun pemula.

Rencananya, Pemerintah Kota Bandung akan membuat 30 taman tematik. Taman-taman tersebut sengaja dibuat untuk mewujudkan kembali kota Bandung yang bersih, hijau, dan berbunga. Hal ini sesuai dengan slogan ‘berhiber’.

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengatakan bahwa ada dua alasan taman-taman kota direvitalisasi. Pertama, ciri kota yang bahagia bila warganya banyak berinteraksi di ruang publik. Hal ini dapat diimplementasikan lewat taman.

Kedua, proporsi kota yang baik, 30 persennya terdiri dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan sisanya untuk bangunan dan jalan. Sehingga kuantitas RTH harus diperjuangkan.

“RTH harus memiliki manfaat, bukan hanya ruang ekologis tapi juga ruang sosial,” jelas wali kota yang akrab disapa Kang Emil ini.

Dimas Jarot Bayu/Kompas.com

Kepala Seksi Penataan dan Pembangunan Taman Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung, Rikke Siti Fatimah, mengamini pernyataan Emil. Menurut Rikke, tujuan pembangunan taman di kota Bandung memang untuk meningkatkan index of happiness (indeks kebahagiaan) masyarakat.

“Tujuan kita kan memang mendorong warga mendapatkan tempat hiburan selain pusat belanja di kota Bandung. Jadi masyarakat bisa mengisi aktivitasnya di taman. Taman selain berfungsi secara ekologis juga menjadi sarana sosial, budaya, rekreasi, edukasi, olahraga, estetika, juga menjadi tempat warga atau komunitas berkreasi,” ujar Rikke saat diwawancarai Kompas.com di Kantor Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung, Rabu (04/02/2015).

Saat ini, lanjut Rikke, telah ada sepuluh taman; Taman Musik Centrum, Taman Fotografi, Taman Film, Taman Pustaka Bunga, Taman Anak Tongkeng, Taman Persib, Taman Pasupati, Taman Fitness, dan skate park.

Pada 2015 ini, Pemerintah Kota Bandung berencana menambah tiga taman tematik, yaitu Taman Piknik, Taman Caang Baranang, dan Study Park. Selain taman tematik, program “Satu RW, Satu Taman Bermain" juga akan dilaksanakan pada tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Berita
Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Berita
10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com