Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan dan Pasokan Rumah Murah Makin Tak Seimbang

Kompas.com - 26/09/2014, 10:02 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah angka kekurangan (backlog) perumahan di Indonesia semakin bertambah tiap tahunnya. Permasalahan tersebut juga selalu diulas setiap tahun.

Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI), Fuad Zakaria, mengatakan bahwa pembengkakan angka backlog disebabkan karena kurangnya pasokan rumah terhadap kebutuhan masyarakat. Pasokan tidak pernah seimbang dengan kebutuhan.

"Selama kebutuhan tidak sama dengan supply, ini akan nambah terus," ujar Fuad jumpa pers di Sekretariat DPP APERSI, Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/9/2014).

Dia menuturkan, pada 2004 lalu kebutuhan unit rumah sebesar 4 juta unit. Kini, jumlahnya membengkak menjadi 15 juta unit. Dengan demikian, Fuad mencatat, dalam 1 tahun kebutuhan unit rumah saat ini berada pada angka 800.000 hingga 1.000.000 unit. Jika pemenuhan kurang dari itu, maka akan sulit menyeimbangkan antara demand dan supply.

"Yang utama adalah cara memenuhi kebutuhan per tahunnya. Itu dulu," kata Fuad.

Menurut dia, jika kebutuhan per tahun saja tidak terpenuhi maka dalam beberapa tahun ke depan, ancaman backlog semakin besar.

"Ibarat saya punya Rp 3 juta, pengeluaran Rp 5 juta di rumah tangga. Tiap saya pulang selalu minus, sementara saya punya utang Rp 1 miliar. Sampai kiamat juga tidak akan terbayar utang saya," kata Fuad.

Oleh karena itu, menurut dia, Kementerian Perumahan Rakyat harus melakukan studi tentang backlog di seluruh kabupaten/kota sehingga mendapat data akurat. Data tersebut adalah seputar besaran, jenis rumah, kualitas rumah, dan sebarannya. Dari data-data tersebut, pemerintah dapat menyiapkan tata ruang, merencanakan pengembangan pembangunan rumah dengan jenis, jumlah dan bentuk yang dibutuhkan, serta menyiapkan kebutuhan pendanaan dan pembiayaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumbawa: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumbawa: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gianyar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gianyar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jembrana: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jembrana: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perbandingan Rata Atap Baja Ringan dengan Kayu

[POPULER PROPERTI] Perbandingan Rata Atap Baja Ringan dengan Kayu

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tabanan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tabanan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Diskon Pajak, Intiland Gelar Pameran 21 Proyek

Andalkan Diskon Pajak, Intiland Gelar Pameran 21 Proyek

Hunian
Pentingnya Menjaga Tandon Air Tetap Sejuk Saat Musim Kemarau

Pentingnya Menjaga Tandon Air Tetap Sejuk Saat Musim Kemarau

Umum
'Full' Elektronik, Bali Tak Lagi Terbitkan Sertifikat Tanah Model Jadul

"Full" Elektronik, Bali Tak Lagi Terbitkan Sertifikat Tanah Model Jadul

Berita
79 Pelaku Industri Properti Jadi yang Terbaik versi Duo Awards

79 Pelaku Industri Properti Jadi yang Terbaik versi Duo Awards

Berita
Selangkah Lagi, Bali Jadi Pulau Lengkap

Selangkah Lagi, Bali Jadi Pulau Lengkap

Berita
Pemerintah Dapat Pinjaman dari Bank Dunia, Tuntaskan Sertifikasi Tanah

Pemerintah Dapat Pinjaman dari Bank Dunia, Tuntaskan Sertifikasi Tanah

Berita
Genjot Realisasi KPR Non Subsidi, BTN Resmikan 3 Sales Center Baru

Genjot Realisasi KPR Non Subsidi, BTN Resmikan 3 Sales Center Baru

Hunian
Raih Penghargaan, Perumahan Subsidi di Serang Ini Dinilai Punya Kualitas Terbaik

Raih Penghargaan, Perumahan Subsidi di Serang Ini Dinilai Punya Kualitas Terbaik

Perumahan
Terima Kontrak Kedua NICE PIK 2, WSBP Tuntas Memasok 21.948 Spun Pile

Terima Kontrak Kedua NICE PIK 2, WSBP Tuntas Memasok 21.948 Spun Pile

Konstruksi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com