Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Properti di Tiongkok Terus Menurun

Kompas.com - 15/09/2014, 11:08 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Memasuki semester kedua 2014, pertumbuhan investasi sektor properti Tiongkok terus menurun. Menurut laporan Biro Statistik Nasional (NBS) yang dirilis Sabtu (13/9/2014), pertumbuhan investasi properti pada Agustus, 0,5 persen lebih lambat ketimbang periode Januari-Juli. 

Kendati demikian, secara kumulatif jumlah investasi selama delapan bulan pertama tahun ini tercatat senilai 959,44 miliar dollar AS atau naik sebesar 13,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Subsektor hunian, berkontribusi sebanyak 68,1 persen dari total investasi properti. Pertumbuhan kenaikan investasi pada Agustus sebesar 12,4 persen, lebih lambat ketimbang pencapaian selama tujuh bulan pertama tahun ini yakni 13,3 persen.

Pertumbuhan yang melambat tersebut disertai dengan penurunan volume penjualan properti lebih cepat yang terjadi di daerah-daerah.

NBS mencatat, luas total penjualan hunian mencapai 649.900.000 meter persegi selama periode Januari-Agustus atau anjlok 8,3 persen dari tahun lalu. Penurunan tersebut juga lebih rendah 0,7 persen ketimbang penurunan pada Januari-Juli.

Volume penjualan properti juga mengalami kejatuhan 8,9 persen secara tahunan menjadi hanya 4,17 triliun yuan jika dibandingkan dengan periode Januari-Juli yang bergeser 8,2 persen.

Sejak awal tahun, sektor properti Tiongkok mulai menunjukkan perlambatan. Hal ini ditandai dengan perlambatan investasi selama tujuh bulan dan peningkatan jumlah kota yang mengalami kejatuhan harga rumah.

Dari
70 kota besar Tiongkok, 64 mengalami penurunan harga rumah baru pada bulan Juli. Padahal selama bulan Juni, penurunan harga terjadi hanya di 55 kota.

Untuk meredam penurunan, pemerintah telah meningkatkan pembangunan perumahan terjangkau dan renovasi rumah-rumah kumuh untuk membantu meningkatkan pertumbuhan regional.

Pada akhir Juli lalu sekitar 3,4 juta unit perumahan terjangkau telah selesai dibangun, atau 70 persen dari target tahunan pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Ritel
PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com