Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Baja Lebih Unggul daripada Beton?

Kompas.com - 05/09/2014, 07:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan beton sudah menjadi hal yang tidak asing dalam konstruksi bangunan. Beton dikenal sebagai material utama dengan kelebihan antara lain tahan terhadap temperatur yang tinggi, memiliki daya tahan kuat terhadap guncangan atau gempa, dan rendah biaya pemeliharaan.

Namun, beberapa waktu terakhir, baik akademisi dan kontraktor mulai melirik fungsi baja yang dinilai lebih unggul daripada beton. Mutunya tidak perlu diragukan.

"Terutama dari segi pengerjaan. Pengerjaan beton memakan waktu lama," ujar Lektor Kepala Politeknik Negeri Bandung, Ir. Sumargo, pada Seminar "Efisiensi Pengelolaan Budjet Proyek Tanpa Menomorduakan Kualitas" di Jakarta, Kamis (4/9/2014).

Untuk membuat beton, prosesnya cukup panjang, yakni mulai dari memeriksa bahan, merencanakan campuran dan pembuatan beton. Namun, berbeda dengan beton, menurut praktisi dalam dunia konstruksi nasional itu, pengolahan baja jauh lebih cepat karena dilakukan di dalam pabrik. Mutu baja juga dijamin tidak akan turun dibandingkan beton.

"Kalau baja kan sudah dari pabriknya, jadi mutunya tetap," kata Sumargo.

Dia menambahkan, dalam pengerjaannya mutu beton seringkali turun, misalnya dari K225 menjadi K175. Jika hal itu terjadi, maka harus dilakukan pembongkaran. Untuk melakukannya, perlu biaya tambahan yang cukup besar.

Di sisi lain, pembongkaran baja lebih mudah karena hanya melepas baut. Adapun dari segi lingkungan baja dinilai lebih ramah. Seperti diketahui, beton berbahan dasar batu, pasir, dan air. Jadi, ada lingkungan yang terganggu karena pembangunan beton.

"Sebetulnya sama sih, karena baja dari bijih besi. Tapi, efek terganggunya lebih kecil," jelas Sumargo.

Lalu, apa kekurangan baja? Jika dibandingkan, harga bahan-bahan penunjang beton cenderung lebih stabil daripada baja yang kian merangkak naik. Meski begitu, Sumargo menilai, pemilihan material sebaiknya tidak hanya melihat pada aspek harga.

"Karena, dari aspek waktu, pengerjaan baja lebih singkat daripada pengerjaan beton, yang berarti juga menghemat anggaran." ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau