Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan Lahan, Perusahaan Mulai Lirik Kantor "Mengambang"

Kompas.com - 07/08/2014, 13:00 WIB
Tabita Diela

Penulis

Sumber Dezeen
KOMPAS.com - Keterbatasan lahan memaksa perusahaan-perusahaan lebih kreatif dalam membuat kantornya. Sebagian perusahaan memilih membangun kantor dan pabrik di luar kota, sebagian lagi memilih membangun kantor di atas air.

Alternatif yang terakhir itu baru saja dirampungkan oleh arsitek Alvaro Siza dari Portugal. Siza, seperti dilaporkan dalam portal desain dan arsitektur Dezeen.com, baru saja menyelesaikan desain bangunan kantor melengkung milik Shihlien Chemical Industrial Jiangsu Co.

Bangunan tersebut akan berdiri di area industrial Provinsi Jiangsu, Tiongkok, bernama New Salt Industrial Park. Bangunan itu akan berada di atas danau buatan seluas 100.000 meter persegi. Karena lokasinya yang unik, bangunan kantor tersebut juga dikenal dengan nama The Building on the Water.

www.dezeen.com Sebenarnya, bangunan yang didesain oleh Siza tersebut tidak benar-benar mengambang. Dezeen menyebutkan, The Building on the Water berada di atas pulau, tepat di tengah-tengah danau buatan itu.
Sebenarnya, bangunan yang didesain oleh Siza tersebut tidak benar-benar mengambang. Dezeen menyebutkan, The Building on the Water berada di atas pulau, tepat di tengah-tengah danau buatan itu.

Selain lokasinya, bangunan ini juga mudah dikenali lantaran memiliki bentuk melengkung sepanjang 300 meter dan menggunakan beton putih di sekujur bangunannya. Fasad semacam ini tampak mencolok dengan atap berwarna hijau di sebagian konstruksi.

Shihlien Group mengungkapkan dalam pernyataan tertulis bahwa mereka menyadari bentuk fasilitas milik mereka berbeda dari bentuk kantor atau fasilitas serupa lain di sekitarnya. Perusahaan ini juga mengungkapkan bahwa interaksi gedung dengan alam di sekitarnya merupakan salah satu daya tarik yang mereka tonjolkan.

www.dezeen.com Selain lokasinya, bangunan ini juga mudah dikenali lantaran memiliki bentuk melengkung sepanjang 300 meter dan menggunakan beton putih di sekujur bangunannya. Fasad semacam ini tampak mencolok dengan atap berwarna hijau di sebagian konstruksi.

"Dalam interaksi konstan dengan lingkungan, apakah itu perubahan warna dan refleksi air, atau berbagai nuansa cahaya dan bayangan, bangunan ini menampilkan kompleksitas yang terus berubah. Disaksikan dari darat, air, atau udara, keindahan sunyi bangunan elegan ini tercapai ketika beton dan unsur-unsurnya berinteraksi dengan air dan angin," ujar Shihlien Group.

Bangunan ini memiliki total luas 11.000m2 dengan dua lantai. Beberapa jembatan tampak menghubungkan bagian-bagian dalam bangunan ini. Bangunan tersebut rencananya akan dibuka resmi pada 30 Agustus mendatang.

 

www.dezeen.com Bangunan ini memiliki total luas 11.000m2 dengan dua lantai. Beberapa jembatan tampak menghubungkan bagian-bagian dalam bangunan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com