Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Domestik Lesu, Tiongkok Genjot Investasi di Luar Negeri

Kompas.com - 31/07/2014, 11:59 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Masih lesunya pasar properti domestik, memaksa investor Tiongkok beralih menanamkan dananya di luar negeri. Mereka menggenjot investasi di pasar properti residensial dan komersial.

Menurut JLL, selama semester 2014, investor Tiongkok telah menanam modal senilai 5,4 miliar dollar AS atau setara Rp 62,7 triliun. Naik 17 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Dari total jumlah investasi tersebut, porsi properti komersial mendominasi dengan nilai hampir 4 miliar dollar AS (Rp 46,4 triliun). Sementara pertumbuhan rill investasi residensial sekitar 1,5 miliar dollar AS (Rp 17,4 triliun) atau melonjak 84 persen dibanding tahun lalu.

Ada pun lokasi utama yang menjadi tujuan investasi adalah London dengan nilai 2,3 miliar dollar AS (Rp 26,7 triliun). Di ibukota Inggris ini, mereka "menggarap" pasar komersial dan residensial. Dampak positif aktifnya pengembang dan investor Tiongkok tersebut mendorong lebih banyak modal yang masuk ke dalam portofolio raksasa.

Termasuk modal dari investor institusi macam China Construction Bank Corp, China Overseas Holdings Ltd dan China Life Insurance Co Ltd. Ketiganya tercatat membeli aset perkantoran di distrik bisnis utama London.

Menyusul London, adalah San
Francisco dan Chicago, masing-masing sanggup meraup dana Tiongkok sebesar 548 juta dollar AS (Rp 6,3 triliun), dan 365 juta dollar AS (Rp 4,2 triliun). Sama seperti London, aset kantor di CBD San Fransisco yang paling populer juga dibeli investor Tiongkok.

Direktur Modal Internasional JLL Tiongkok, Darren Xia, mengatakan pengembang dan perusahaan asuransi tetap menjadi investor yang paling aktif, dengan peningkatan yang signifikan pada investasi perhotelan dan wisata seperti New York dan Sydney.

"Meskipun investor Tiongkok sangat aktif di kota-kota besar dunia, kita melihat mereka mengejar peluang di berbagai spektrum berbeda," kata Direktur Penelitian Pasar Modal Global JLL, David Green-Morgan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com