Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lyman Group, Spesialis Properti Mewah

Kompas.com - 14/04/2014, 13:47 WIB
Hilda B Alexander

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - 
Nama perusahaan ini memang tak sementereng Lippo Group, Ciputra Group, atau Agung Sedayu Group. Namun, portofolio yang mereka kembangkan justru menjadi pilihan kalangan tertentu, terutama jajaran elite Indonesia. 

Lyman Group, namanya kembali mencuat saat merilis Casa Domaine di kawasan pengembangan Kota BNI, Jakarta Pusat. Proyek ini merupakan apartemen kembar mewah yang mencakup 323 unit dengan nilai proyek lebih dari Rp 2 triliun. Mereka menggandeng Salim Group, dan Kerry Group. Ketiganya berbagi modal dengan komposisi sama 33,33 persen.

Siapa Lyman Group? Dahulu dikenal sebagai Satya Djaya Raya Group, didirikan pada 1959. Rekam jejak imperium bisnis yang dirintis Susanta Lyman ini bisa ditelusuri di sektor perkebunan (karet), bahan bangunan berikut pendistribusiannya, pertanian, minyak dan gas bumi. Sementara di sektor properti, mereka menorehkan prasasti berupa Kompleks Kota BNI yang terdiri atas Shangri-La Hotel, Shangri-La Residence, dan Menara BNI. Seluruhnya berada di Jakarta. 

Sementara portofolio lainnya yakni Kota Baru Parahyangan, berada di Bandung, Jawa Barat. Kota Baru Parahyangan merupakan perumahan skala besar dengan area seluas 1.250 hektar. Mereka menyasar segmen menengah atas dengan menawarkan rumah serentang Rp 600 juta-Rp 2 miliar per unit. 

Hingga saat ini, sudah terbangun 13 klaster dan fasilitas niaga serta fasilitas pendidikan yang dibangun di Kota Baru Parahyangan. Sedangkan kinerja Shangri-La Hotel dan Shangri-La Residence tak kalah menonjol. Keduanya mencatat tingkat hunian masing-masing lebih dari 70 persen, dan 90 persen. 

Lyman memercayakan bisnis properti kepada generasi mudanya, yakni Pauline Lyman. Ia bersama para profesional kemudian mengendalikan sayap properti Lyman Group, termasuk proyek baru Casa Domaine melalui bendera PT Griyaceria Nusamekar. 

Presiden Direktur PT Griyaceria Nusamekar sekaligus perwakilan Lyman, Yusuf Chong, mengatakan, bisnis properti di Indonesia sedang bagus-bagusnya, terutama properti mewah. "Ceruk pasar memang tipis, tapi jumlahnya terus bertambah. Karena itulah kami menggarap pasar segmen kelas atas," ujar Yussuf kepada Kompas.com, Minggu (13/4/2014).

Casa Domaine yang dijual mulai Rp 6,1 miliar per unit, misalnya, telah diserap 51 persen dari total 186 menara pertama. Pencapaian ini memperkuat sinyalemen pasar properti mewah di Jakarta memang terus bertumbuh. 

Selain Kota BNI, dan Kota Baru Parahyangan, Lyman juga memiliki cadangan lahan di Bali. Namun, lahan tersebut belum akan dikembangkan dalam waktu dekat. 

"Kami masih mempertimbangkannya apakah akan dimanfaatkan sebagai apartemen atau residensial. Namun yang pasti, bukan properti komersial macam perkantoran. Pengembangannya masih lama. Kami menyelesaikan Casa Domaine terlebih dulu," tandas Yussuf. 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com