Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Sosok Menteri Perumahan Rakyat Harapan Pengembang!

Kompas.com - 11/04/2014, 17:49 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perhelatan pemilu legislatif pada 9 April lalu menghasilkan lima besar. PDI-P sebagai pemenang sementara meraih suara 19,23 persen; disusul Partai Golkar 15,02 persen; Partai Gerindra 11,76 persen; Partai Demokrat 9,43 persen; dan PKB dengan perolehan 9,13 persen suara.

Peta perolehan suara yang tidak memunculkan kemenangan dominan tersebut dianggap para pengamat akan memunculkan kabinet koalisi. Meski begitu, koalisi yang dibangun pun harus di antara partai-partai yang memiliki kesamaan platform. Hal ini akan memudahkan roda pemerintahan yang dibangun untuk sejalan dengan dukungan dari parlemen, ketika nantinya memenangkan pertarungan.

Siapa pun presiden terpilih nanti, pemilihan anggota kabinet harus dilakukan dengan memerhatikan kompetensi, keahlian, dan penguasaan permasalahan, serta solusi yang dapat membawa kementerian berkinerja positif. Termasuk di antaranya, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera).

Direktur PT Ciputra Property, Tbk, Artadinata Djangkar mengharapkan sosok menteri perumahan rakyat yang dapat menciptakan kondisi seimbang, baik untuk mendorong kebutuhan masyarakat luas dalam hal pemenuhan rumah rakyat, maupun bersikap pro-bisnis.

"Bagaimanapun juga, sektor properti merupakan industri yang memberi kehidupan dan dampak ekonomis tinggi kepada masyarakat Indonesia," ujar Artadinata kepada Kompas.com, Kamis (10/4/2014).

Senada dengan Artadinata, Tri Priyono, CEO Riscon Realty Ari, mengatakan, Menpera mendatang sebaiknya dari kalangan profesional yang paham seluk-beluk properti dan masalah perumahan.

"Kalau bisa mereka yang duduk dalam kepengurusan Realestat Indonesia (REI), yang punya bisnis perumahan, masuk dalam kabinet. Bukan orang seperti Djan Faridz yang bikin kami stres," kata Ari.

Dia melanjutkan, orang dari kalangan profesional lebih mengerti dan enak diajak berdiskusi karena memahami realita. Selain itu, sosok menpera nanti juga harus berani, cakap, dan punya program perumahan mumpuni.

"Terus terang, menpera sekarang gagal total dalam melayani masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," pungkas Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau