Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malu Bertanya, "Tersesat" di Apartemen

Kompas.com - 07/03/2014, 06:23 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Menyewa apartemen merupakan salah satu cara terjangkau untuk dapat tinggal di tengah kota tanpa perlu repot mengurus banyak hal. Para profesional muda juga bisa memanfaatkan jalan keluar ini untuk belajar mandiri.

Namun begitu, tetaplah hati-hati ketika hendak menyewa apartemen. Pasalnya, orang-orang cerdas sekali pun bisa lupa menanyakan hal-hal penting mengenai apartemen yang akan mereka sewa. Hanya karena lupa bertanya, mereka mendapat kesulitan tinggal di apartemen tersebut.

Pertanyaan pertama yang harus Anda kemukakan adalah kemungkinan mengecat dinding apartemen. Tidak semua pemilik rela warna apartemennya diubah dengan warna-warna mencolok sesuai keinginan penyewa. Mereka akan kesulitan ketika harus menawarkannya pada penyewa lain.

Selain mengecat, memasang wallpaper dan memaku dinding pun bisa menjadi masalah. Tanyakan dahulu sebelum terlambat. Jika gegabah, Anda bisa kehilangan uang deposit yang dipegang oleh pemilik apartemen.

Pertanyaan kedua menyangkut binatang peliharaan. Anda mungkin diperbolehkan merawat binatang dalam akuarium. Namun, kebanyakan pemilik apartemen sewa enggan penyewanya merawat anjing atau kucing. Ketika Anda bekerja, binatang peliharaan tersebut berpotensi menimbulkan kegaduhan bagi tetangga di sekitarnya.

"Bolehkah teman atau keluarga Anda menginap?" Pertanyaan ini mungkin terdengar aneh. Namun, Ann Brenoff dari Huffington Post memberikan penjelasan yang logis dan menarik. Sama seperti amaran "tamu harap lapor 1x24 jam", hal yang hampir serupa juga bisa dijalankan di apartemen.

Tetapi, berbeda dari rumah tapak yang punya halaman luas dan akses ke air tanah, tinggal di apartemen berarti Anda berbagi area parkir dengan penghuni apartemen lain. Penggunaan air dan listrik pun berbeda. Semakin banyak penghuni, dan semakin sering kerabat Anda menginap, maka mereka akan menggunakan lebih banyak listrik, air, dan kemungkinan lebih banyak tempat parkir.   

Sebenarnya, Anda pun perlu menanyakan hak atas lahan parkir. Jangan sampai Anda hanya berasumsi. Tanya dan pastikan pada pemilik apartemen, agar tidak kesulitan.

CEO BiggerPockets.com Joshua Dorkin mengatakan, "Ketika Anda pindah ke properti saya, saya melakukan pengecekan latar belakang untuk memastikan Anda adalah penyewa yang baik. Alasan saya mengijinkan tinggal di tempat ini karena Anda punya referensi yang baik dari pemilik lama dan tidak punya catatan kejahatan. Saya tidak tahu apa-apa mengenai kekasih Anda. Jika Anda ingin dia hidup di tempat ini juga, maka mari tunduk pada peraturan yang sama."

Selanjutnya, tanyakan isi perjanjian antara Anda dan pemilik apartemen. Bolehkah Anda meninggalkan apartemen sebelum waktu sewa usai? Apakah Anda harus membayar sejumlah uang jika tidak memberikan pengunduran diri secara tertulis sebulan sebelumnya? Pastikan Anda menuliskan berbagai perjanjian di atas kertas. Perjanjian verbal seringkali menyulitkan Anda sendiri.

Jangan lupa tanyakan juga soal biaya. Biaya sewa belum tentu termasuk biaya televisi berlangganan, akses internet, listrik, sampah, dan biaya-biaya tambahan lainnya.

Terakhir, tanya juga apa yang harus dilakukan jika sesuatu terjadi pada apartemen Anda. Kerusakan keran, pendingin ruangan, gas, kebocoran, kaca pecah karena angin kencang, atau kecelakaan-kecelakaan lain. Tanyakan siapa yang bisa menangani dengan segera dan membantu menyelesaikan masalah tersebut. Tanyakan pula adakah biaya yang perlu dibayar jika kerusakan tersebut terjadi, terutama bila kesalahan tidak berada di tangan Anda.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau