Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggusuran Juga Terjadi di Inggris, Pasar Jadi Pusat Hiburan

Kompas.com - 07/02/2014, 17:26 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Pada tahun 2008, Adjaye Associates membangun Wakefield Market Hall di West Yorkshire, Inggris untuk Simon Developments Ltd./Modus Properties Ltd. di atas area dengan total luas 6.390 m2. Hanya berselang enam tahun dari pembukaannya, fasilitas tersebut akan digusur. Dewan setempat memutuskan untuk menjualnya kepada pengembang dan mengubah peruntukan menjadi bioskop.
 
Pasar terbuka seluas 4.000 m2 tersebut merupakan proyek publik pertama karya arsitek asal London, David Adjaye. Meski dibuat dengan biaya besar dan penuh keseriusan, pasar ini membutuhkan dukungan dewan setempat untuk mendatangkan pengunjung. Karena itu, perusahaan properti Sovereign Land yang memiliki pusat perbelanjaan Trinity Walk tidak jauh dari lokasi pasar mengajukan tawaran mengembangkan kembali situs tersebut. Sovereign Land berencana membangun kompleks bioskop multi-layar, lengkap dengan restoran dan cafe.
 
Uniknya, "penggusuran" ini tidak mendapatkan resistensi, seperti yang akrab kita saksikan di tanah air. Identifikasi masalah yang ada dan keseriusan mencari solusi mampu menampik pandangan negatif. Pasalnya, sejak rampung, pasar tersebut sulit menarik pengunjung.

Rupanya, pasar tersebut "kalah" dari pasar saingannya di Ponterfract dan Castleford. Selain itu, selang satu tahun dari pembukaannya, dewan komite juga telah menemukan adanya "kekurangan desain". Trotoar dibuat di bawah standard dan sistem drainase pun tidak cukup baik. Menurut anggota komite Janice Haigh, penghancuran adalah solusi terbaik. 

 
Dewan setempat akan melakukan pengambilan suara menyangkut proposal dari pengembang atas masa depan pasar tersebut minggu depan. Jika disetujui, 100.000 poundsterling (sekitar Rp1,9 miliar) akan dianggarkan untuk merelokasi pasar.
 
"Kami harus menerima bahwa pasar terbuka tidak berhasil dengan baik seperti yang kami inginkan. Namun kami kini memiliki kesempatan menarik untuk memasukkan sesuatu yang baru ke pusat kota. Kami percaya mampu meningkatkan (kegiatan ekonomi) di waktu malam, seperti kegiatan ekonomi siang hari, membawa lebih banyak pekerjaan dan investasi ke dalam distrik," ujar Anggota Kabinet untuk Regenerasi dan Pertumbuhan Ekonomi Denise Jeffery. "
 
Jeffrey juga mengungkapkan bahwa hal ini memberikan kesempatan untuk melakukan kontak dengan para pengusaha yang selama ini berjualan di dalam pasar. Relokasi akan dilakukan dengan mengindahkan keinginan para penjual. Pemerintah mengusahakan keberlangsungan pasar dan kemungkinan menjadikannya daya tarik yang menghubungkan antara Ridings dan Trinity Walk.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com