Penyebab mangkraknya proyek-proyek tersebut karena berbagai faktor, yang terutama adalah manajemen proyek yang buruk dan tidak efisien, kurangnya teknisi lapangan yang berkualitas, dan sepak terjang negatif para pejabat.
Selain mengungkapkan proyek mangkrak, lembaga tersebut juga menyebutkan bahwa secara umum Arab Saudi tengah mengerjakan 755 proyek. Sejumlah 228 proyek lainnya belum disetujui pihak berwenang. Proyek yang berada di bawah tender sebanyak 36 dan 31 lainnya sedang dalam pertimbangan.
Adapun ke-300 proyek mangkrak tersebut, termasuk di antaranya adalah enam proyek infrastruktur dan konstruksi, dua proyek transportasi, tujuh sektor ekonomi, 116 proyek gedung komersial (apartemen, hunian, hotel, dan perkantoran), 103 proyek di sektor pendidikan, dan sisanya di bidang kesehatan serta pekerjaan umum.
Untuk diketahui, saat ini nilai pasar konstruksi di Arab Saudi mencapai 495 miliar dollar AS atau setara Rp 5.942 triliun. Termasuk di antaranya perluasan Masjid Raya Mekkah dan pembangunan kereta Mekkah.