Menurut BBC, meski usia bangunan sangat berpengaruh, namun masalah utama banyaknya kasus bangunan ambruk lebih kepada kualitas konstruksi yang buruk. Dalam kurun April-Juni 2013 terdapat lima bangunan runtuh dan menelan korban lebih dari 100 orang tewas.
Jumlah tersebut membengkak bila diakumulasikan sejak 2008 hingga 2012. Selama enam tahun tersebut, terdapat 100 kasus bangunan runtuh. Menewaskan 53 orang tewas dan 103 lainnya luka-luka.
Pendapat senada dikuatkan oleh pelaku industri properti setempat. Menurut CEO Orbit Corp Ltd, Ramashrya Yadav, jumlah gedung tal layak huni lebih dari 400 unit.
"Runtuhnya bangunan tak bisa hanya dilihat dari segi usia, melainkan harus dilakukan melalui pemeriksaan ketat yang mencakup pemeriksaan kualitas konstruksi yang dibutuhkan," katanya.Kasus Jumat kelabu tersebut merupakan potret bobroknya sistem konstruksi di Mumbai, India. Betapa tidak, bangunan tersebut dihuni oleh sebanyak 20 keluarga karyawan Municipal Corporation of Greater Mumbai (MCGC). Padahal kapasitasnya tidak sebanyak itu.Jelas, harga sewa ini tidak memberikan keleluasaan bagi pemilik gedung untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan.
Tidak heran jika kemudian terdapat 959 bangunan dianggap rapuh dan berbahaya. Dan setiap tahun, sejumlah bangunan ini runtuh, menyebabkan banyak kematian.