Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Tepat Agar Perlengkapan Masak Terawat

Kompas.com - 27/09/2013, 18:51 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Tidak sedikit pemilik rumah yang menganggap remeh perlengkapan memasak. Meski tampak sederhana, perlengkapan memasak merupakan salah satu keperluan vital di dalam rumah. Ketahui cara yang tepat merawatnya. Selain tampak cantik, perlengkapan memasak pun jadi lebih awet.

Berikut ini cara merawat perlengkapan memasak:

 
Cara pertama relatif sederhana. Anda sebaiknya segera mencuci peralatan memasak setelah menggunakannya. Cucilah dengan menggunakan alat dan bahan pembersih yang tidak bersifat abrasif atau mengikis perlengkapan memasak. Hindari penggunaan mesin pencuci karena bisa  menggores perlengkapan memasak.

Cucilah dengan tangan. Selain minim risiko tergores, Anda juga meminimalisasi kemungkinan lunturnya warna perawalatan mencuci. Pastikan juga Anda mengikuti saran yang sudah ditentukan oleh pabrik peralatan mencuci. Pasalnya, Anda bisa kehilangan garansi panci-panci mahal jika mencuci dengan cara yang salah.

 
Cara kedua khusus untuk perlengkapan memasak yang terbuat dari besi nirkarat (stainless steel). Untuk proses pembersihan panci atau perlengkapan memasak jenis ini sehari-hari, Anda   dianjurkan untuk mencucinya dengan menggunakan tangan. Namun, jika sedang terburu-buru dan Anda memiliki mesin pencuci piring, Anda juga dapat menggunakan mesin tersebut. Besi nirkarat relatif kuat terhadap goresan.
 
Sementara, untuk menghilangkan noda pada peralatan memasak besi nirkarat, Anda membutuhkan kain bersih yang sudah diberikan cuka putih. Untuk noda membandel di bagian bawah panci karena suhu tinggi, taburkan abu gosok pada spons atau kain basah hingga membentuk pasta. Gosok pada permukaan panci yang memiliki noda, kemudian bilas hingga bersih.
 
Cara ketiga, khusus untuk peralatan tembaga. Masih sama seperti perawatan terhadap besi nirkarat, Anda juga dianjurkan untuk mencuci dengan tangan dan air sabun hangat. Namun, untuk menghilangkan noda membandel, ada cara unik menjaga agar warnanya tidak pudar. Pertama, lumuri  permukaan panci dengan saus tomat botolan atau lemon. Biarkan saus tomat pada permukaan panci selama 10 menit. Kemudian, bersihkan saus tomat dengan kain bersih dan bilas dengan air hangat.
 
Cara keempat, khusus untuk peralatan memasak yang terbuat dari bahan non-stick atau anti lengket. Pastikan Anda menggunakan air biasa atau air hangat-hangat kuku. Hindari penggunaan air panas untuk membersihkan bahan anti lengket. Cuci juga dengan spons halus dan air sabun hangat.

Jika Anda telanjur menemukan goresan pada permukaan anti lengket,  panci anti-lengket tersebut terpaksa harus disingkirkan. Namun, untuk noda membandel yang ada di bagian belakang panci anti lengket (bagian yang menghadap langsung api), Anda bisa menggunakan abu gosok atau produk lain dengan karakter serupa.

 
Cara kelima, khusus untuk panci tanah liat. Biasanya, panci yang terbuat dari tanah liat harus direndam dalam air selama 15 menit hingga 30 menit sebelum penggunaan. Pastikan Anda selalu menempatkan panci tanah liat tersebut di oven dingin agar panci tersebut dapat menyesuaikan temperaturnya. Hindari menggunakan panci tanah liat di atas api atau di bawah panggangan. Hindari pula permukaan dingin. Pasalnya, perubahan temperatur secara tiba-tiba akan memecahkan panci tersebut.
 
Untuk menghilangkan noda membandel, tinggalkan pasta baking soda di area noda selama 10 menit. Setelah itu, bersihkan dan bilas dengan air. Hindari penggunaan spons atau pembersih produk yang "keras" pada panci tanah liat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau