Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Properti AS Menguat

Kompas.com - 30/08/2013, 14:51 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Di tengah gejolak suku bunga pinjaman, sektor properti Amerika Serikat semakin menguat. Hal ini didorong pertumbuhan ekonomi kuartal II 2013 yang lebih cepat dari perkiraan, banyak perusahaan yang mencetak keuntungan dan pulihnya indeks keyakinan konsumen.

Hanya, proyeksi paruh kedua 2013 dibayangi ancaman anggaran perang baru, gejolak suku bunga pinjaman, melemahnya pasar asing, dan krisis di Timur Tengah yang membuat harga minyak membumbung tinggi.

Menurut Departemen Perdagangan AS pada Kamis (29/8/2013), produk domestik bruto (PDB)   kuartal II tumbuh 2,5 persen berkat menguatnya ekspor, investasi bisnis, dan belanja konsumen. Angka ini lebih besar dari pertumbuhan kuartal I sebesar 1,1 persen dan proyeksi pertumbuhan kuartal II versi pemerintah pada 1,7 persen. Ini menunjukkan bahwa pendapatan ekonomi per kapita AS kali ini, empat tahun usai resesi, kembali ke titik tertinggi pra-krisis pada akhir 2007.

Bagi bank sentral AS (The Fed), data ini dapat menjadi dukungan untuk rencana pengurangan program pembelian obligasi senilai 85 miliar AS (Rp 928,9 triliun) per bulan. The Fed sebelumnya memprediksi penguatan ekonomi yang dapat menopang penyerapan tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran. Minggu depan, pemerintah AS akan merilis laporan pembayaran gaji dan angka pengangguran di bulan Agustus.

Pertumbuhan ini menunjukkan perekonomian mampu bertahan di tengah sejumlah tantangan seperti kenaikan pajak dan penghematan anggaran belanja negara. Para ekonom sempat memprediksi pertumbuhan akan sangat lambat di pertengahan tahun, namun data berbicara lain.

Data lain juga menunjukkan ekonomi AS bakal terus pulih. Pertumbuhan lapangan kerja tetap stabil dalam satu tahun terakhir dan angka pengangguran turun menjadi 7,4 persen dari 10 persen. Pasar properti pun akhirnya menguat, walaupun menemui tantangan baru yakni kenaikan suku bunga pinjaman.

“Ekonomi memiliki cukup momentum untuk bertahan dari semua tantangan awal tahun ini,” ujar Doug Handler, kepala ekonom AS di IHS Global Insight. Ia memprediksi pertumbuhan ekonomi 2,3 persen di kuartal III dan 2,4 persen di kuartal IV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Berita
Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Berita
10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com